Indonesia merupakan suatu wilayah yang memiliki perairan laut  sangat luas sehingga tak heran jika jumlah  pasir laut di wilayah Indonesia cukup melimpah. Pada tahun 2007 memang ekspor pasir laut ini sudah dilarang untuk mencegah kerusakan lingkungan berupa tenggelamnya pulau-pulau kecil di wilayah Indonesia.
Namun pada 15 Mei 2023 ini ekspor pasir laut kembali dibuka melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 dimana didasari dengan mempertimbangkan segi ekonomi khususnya dibidang pertambangan untuk di ekspor ke wilayah Negara lain.
Namun jika kita lihat mendalam apakah proses ekspor pasir laut ini bisa menaikan sektor ekonomi industri pertambangan di Indonesia atau justru hanya merusak ekosistem lingkungan yang ada dan seharusnya dijaga? Hal ini memang menjadi perbincangan hangat baru-baru ini.
Jika ditinjau dari segi ekosistem lingkungan memang pasir laut ini mendatangkan banyak manfaat salah satunya bisa menjaga habitat terumbu karang disekitarnya dari longsor akibat tersapu gelombang air laut, menjaga pulau-pulau kecil disekitarnya agar tidak mudah hilang akibat subsidence (penurunan permukaan tanah).Â
Selain itu, peran penting pasir laut ini bagi ekosistem khususnya biota laut yang ada bisa menjadi tempat lamun atau seagrass tumbuh dimana fungsinya pun tak kalah menarik.Â
Seagrass ini mampu menyerap karbon dan menyimpannya di akar hal ini digunakan dalam proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen kertika dihirup oleh ikan atau biota laut lainnya.Â
Selain itu fungsi lain dari lamun ini dapat mengontrol variabilitas iklim laut. Lamun yang tubuh diatas pasir laut ini biasa digunakan sebagai tempat  berkembang biak kepiting jenis tertentu, terumbu karang atau tempat ikan dan udang bernaung di dalamnya.
Ketika dilakukan pengerukan apalagi disedot untuk pengambilannya dikhawatirkan pasir laut ini akan membuat keruh air laut dan biota laut yang hidup di dalamnya kemungkinan besar akan migrasi menjauh.Â
Selain itu, fauna yang tidak bisa berenang cepat kemungkinan tersedot atau terkeruk akan ikut kedalamnya. Hal ini yang menjadi permasalahan baru. Biota laut terancam dan nelayan sekitar kemungkinan melaut lebih jauh lagi menjauhi area penambangan pasir dan hal ini akan menambah biaya bahan bakar atau logistik dan inilah yang perlu menjadi pertimbangan untuk tempat penambangan yang harus diperhatikan agar tidak berdampak negatif.
Dampak lain yang menjadi keuntungan dari penggunaan pasir laut ini memang bisa mengembangkan energy terbarukan salah satunya sebagai biomassa yang mulai diperkenalkan dan digunakan Negara maju yang diharapkan biomassa ini dapat menggantikan sumber daya alam yang semakin terbatas.
Walaupun begitu, pasir laut yang saat ini akan diambil untuk kegiatan ekspor yaitu pasir laut yang berasal dari sedimentasi di laut hal ini memang berdampak positif untuk lingkungan juga selain menjaga ekosistem, menjaga fungsi alur, mengurangi dampak negatif pesisir, reklamasi dalam negeri dan sudah diatur penggunaannya melalui PP yang telah ditetapkan tapi ada kemungkinan lain oknum yang tidak bertanggung jawab bisa mengambil pasir laut tak terkendali semata hanya untuk keuntungan pribadi. Hal ini yang nantinya dapat menjadi pro kontra baru dan perlu perhatian khusus dalam pengelolaannya.
Walupun kegiatan ekspor ini dibuka kembali pertimbangan akan kemajuan ekonomi masyarakat di pesisir juga perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan konflik sosial baru yang merugikan sebelah pihak. Selain itu, bijaklah dalam pengelolaan pasir laut ini walaupun memang membantu ekosistem dan ekonomi sektor industri khususnya pertambangan, pasir laut ini jangan sampai merusak alam dan biota laut di dalamnya.
Pertimbangan yang matang perlu dilakukan agar tidak merugikan, merusak apalagi menimbulkan bencana baru akibat kegiatan pengerukan pasir laut ini. Dengan begitu, pemerintah perlu seimbang dalam pengelolaan, perhatian dan pengawasan lebih dalam dan intens pada berbagai sektor agar tidak menimbulkan hal merugikan bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Harapannya dengan ada kegiatan ekspor pasir laut ini semoga saja ekosistem dan biota laut lebih terjaga karena pengerukan hanya pada wilayah laut yang pasirnya bersedimentasi, ekonomi meningkat dan menciptakan dampak positif bagi kesejahteraan Negara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI