Mohon tunggu...
Kelompok KKN 133
Kelompok KKN 133 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kegiatan Mahasiswa Universitas Jember Angkatan 2020

Nama Anggota Kelompok 🙌🏻 1. Karina Sulistio Putri Annisa 2. Sinta Ririan Fanensi 3. Siti Asna Nur Ahmadita 4. Riska Wulandari 5. Tria Yulia Arfina 6. Muhammad Fal's Witoyo 7. Risky Ramadhani 8. Fadil Abdillah Suyudi 9. Ilham Maulana 10. Alif Ainun Safan 11. Mohamad Nugroho Aji 12. Flora Sihwulandari Nurmakirana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Potensi UMKM Desa Ketah, Situbondo: Abon Ikan, Miniatur Perahu, Petis Ikan, dan Rengginang

26 Agustus 2023   17:31 Diperbarui: 26 Agustus 2023   17:33 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
a) Kunjungan Tim KKN UMD 133 UNEJ ke UMKM Petis Ikan, b) Kunjungan Tim KKN UMD 133 UNEJ ke UMKM Abon Ikan

Situbondo - Desa Ketah merupakan desa yang terletak di Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memiliki potensi yang kaya akan produk - produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang unik dan beragam. Dikelilingi oleh keindahan alam dan dekat dengan pantai Dubibir, desa ini menawarkan berbagai produk UMKM yang tak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai estetika dan budaya yang kuat. Beberapa produk yang menonjol antara lain:

  • Abon Segala Jenis Ikan

Salah satu produk UMKM yang mencuri perhatian di Desa Ketah adalah abon ikan. Dibuat dengan teknik pengasapan dan pengovenan yang terampil, abon ikan ini memiliki rasa gurih dan tekstur renyah yang menggugah selera. Desa Ketah yang dikelilingi oleh wilayah pesisir, memiliki pasokan ikan yang melimpah. Hal ini memungkinkan para pengusaha UMKM lokal untuk menciptakan abon dari berbagai jenis ikan, seperti tenggiri, cakalang, dan tongkol. Kelezatan abon ikan tersebut menjadi pilihan sempurna sebagai oleh - oleh yang lezat dan bernilai gizi. 

  • Miniatur Perahu

Pantai Dubibir dikenal dengan pemandangan perahu nelayan yang indah telah menginspirasi pengrajin setempat untuk menciptakan miniatur perahu. Dibuat dengan tangan penuh keterampilan dan kecermatan, miniatur perahu ini menjadi simbol dari kehidupan nelayan dan kekayaan alam laut yang ada di sekitar desa. Miniatur perahu ini bukan hanya sekadar hiasan, tetapi juga mempunyai nilai artistik dan sejarah yang mendalam, mengingat pentingnya perahu dalam kehidupan sehari - hari masyarakat pesisir.

  • Petis Ikan

Petis ikan adalah produk tradisional yang unik dan lezat, terutama bagi pecinta kuliner khas Jawa Timur. Dibuat dengan mengolah ikan menjadi pasta yang kaya rasa, petis ikan Desa Ketah menjadi alternatif menarik bagi para wisatawan yang ingin merasakan cita rasa autentik lokal. Keunikannya terletak pada bahan baku ikan segar yang berasal dari hasil tangkapan nelayan setempat. Oleh karena itu, petis ikan ini juga berkontribusi dalam mendukung ekonomi lokal.

  • Rengginang Pantai Dubibir

Rengginang, makanan ringan yang terbuat dari beras dan biasanya digoreng hingga renyah, juga menjadi bagian dari UMKM Desa Ketah. Adanya sentuhan khas pantai Dubibir, rengginang tersebut memiliki variasi rasa yang mencerminkan kekayaan alam sekitar, seperti garam laut, berbagai jenis ikan, dan rempah - rempah yang khas. Rengginang ini merupakan pilihan yang tepat untuk oleh - oleh karena tahan lama dan enak dijadikan camilan. 

Mengunjungi Desa Ketah di sekitar pantai Dubibir tidak hanya memberikan pengalaman wisata alam yang menakjubkan, tetapi juga memiliki peluang untuk mendukung UMKM lokal. Membeli produk - produk seperti abon ikan, miniatur perahu, petis ikan, dan rengginang, para pengunjung tidak hanya membawa pulang oleh - oleh yang istimewa, tetapi juga ikut berkontribusi mendukung perekonomian masyarakat setempat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun