Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di Indonesia pada pertengahan 2023 mencapai 278,69 juta jiwa, naik 1,05% dari tahun sebelumnya Pada tahun 2023, diperkirakan tingkat pertumbuhan penduduk akan meningkat menjadi 1,08%. Hal ini menyebabkan jumlah penduduk Indonesia akan meningkat sekitar 10 juta jiwa dari tahun 2019 hingga 2023. Pertumbuhan penduduk yang pesat dapat membawa berbagai dampak positif maupun negatif apabila tidak di imbangi dengan pengendalian jumlah penduduk.
 Saat ini Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar,tetapi kualitas penduduknya masih bisa dikatakan cukup rendah, kualitas penduduk dapat diukur dari berbagai indikator seperti angka harapan hidup,angka melek huruf,angka partisipasi sekolah, indeks Pembangunan manusia (IPM), indeks kebahagian,dan lain lain. Kualitas penduduk yang rendah dapat menimbulkan berbagai macam dampak negatif bagi Pembangunan nasional,seperti rendahnya produktivitas,tingginya angka kemiskinan,ketimpangan sosial,rendahnya Kesehatan gizi Masyarakat dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu untuk menekan peningkatan jumlah penduduk dan meningkatkan kualitas hidup Masyarakat Indonesia program keluarga berencana (KB) menjadi sangat penting. Tujuan adanya program kb adalah menciptakan kesejahteraan ekonomi keluarga, mencanangkan keluarga kecil dengan hanya dua anak cukup, dan mencegah terjadinya pernikahan dini. Strategi yang telah dilakukan oleh BKKBN dalam program kb sudah sangat banyak menyentuh lapisan Masyarakat, seperti penyuluhan dan edukasi kepada ibu-ibu, pelayanan kb dan pemberdayaan Masyarakat.
Dengan semakin banyak nya masyarakat tahu tentang program kb maka diharapkan dapat meningkatkan Kesehatan ibu dan anak,menurunkan angka kematian ibu dan anak, meningkatkan kualtas hidup keluarga, memperkuat ketahanan dan keharmonisan keluarga. Oleh karena itu program kb menjadi salah satu solusi untuk menekan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kualitas hidup Masyarakat.
