Mohon tunggu...
Sinta Purnama
Sinta Purnama Mohon Tunggu... Sales - universitas muhammadiyah jakarta

passionate in marketing and communications

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komodifikasi dan Contohnya

31 Januari 2025   18:19 Diperbarui: 31 Januari 2025   18:18 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jenis Komodifikasi dan Contohnya 

Apa itu komodifikasi?

Komodifikasi pada dasarnya suatu istilah yang mulai muncul dan dikenal para ilmuan sosial. Ibeanu menyatakan komodifikasi berasal dari gagasan komoditi (barang dagangan). Dengan komoditas yang berarti apa pun yang diciptakan pada dasarnya untuk pertukaran daripada penggunaan, dan karena itu tunduk pada hubungan pasar. Komodifikasi (commodification) merupakan tindakan mengubah sesuatu atau memperlakukan sesuatu menjadi komoditas (Kholida & Rodiah, 2023).

Karl Marx menggambarkan proses komodifikasi sebagai pemberian nilai ekonomis pada suatu barang yang sebelumnya tidak memiliki nilai jual, sehingga nilai tersebut menggantikan nilai sosial lainnya (Fitriah Fitri, 2023).

Menurut Vincent Mosco komodifikasi adalah proses transformasi nilai guna menjadi nilai tukar. Dalam hal ini, Vincent berpandangan bahwa komoditas tidak lagi ditentukan berdasar pada kebutuhan melainkan lebih ditekankan pada aspek apa yang dapat di jual di pasar (market place) (Seran & Jelahut, 2023)

Adapun pengertian yang serupa mengenai komodifikasi ialah suatu tahap pentransformasian barang dan jasa yang bernilai atas kemanfaatannya sebagai komoditas yang bernilai atas nilai tukar atau nilai yang bisa diperoleh di pasar (Sari, 2023). Jadi dapat disimpulkan bahwa komodifikasi adalah proses dimana seseorang mengubah suatu barang/jasa menjadi nilai komoditi yang dapat menghasilkan keuntungan untuk pribadi maupun perusahaan.

Jenis-jenis Komodifikasi 

Terdapat empat jenis komodifikasi diantaranya yaitu:

  • Komodifikasi konten: Komodifikasi ini dimulai ketika pelaku media mengubah pesan melalui teknologi kedalam interpretasi pesan yang penuh makna, sehingga pesan atau konten tersebut menjadi marketable. Komodifikasi pesan dilakukan sebagai upaya media untuk menarik minat khalayak dengan beragam nilai citra yang dipandang sesuai dengan selera pasar. Dengan kecanggihan teknologi informasi seperti sekarang ini, konten atau berita bisa secara langsung dan cepat didapatkan masyarakat melalui internet, media radio, ataupun media televisi. Adapun contoh sederhana dari komodifikasi konten ialah suatu siaran televisi yang mengundang seorang artis yang memiliki skandal yang sedang ramai dibincangkan masyarakat.
  • Komodifikasi khalayak/audience: Khalayak atau audience merupakan bagian dari komoditas yang dianggap penting bagi media massa dalam mendapatkan iklan dan pendapatan. Media dapat menciptakan khalayaknya sendiri dengan membuat program-program yang menarik , kemudian data khalayak yang berminat tersebut akan dikirim kepada pengiklan, rating dan penonton menjadi senjata utama untuk mendapatkan iklan guna menambah pundi-pundi keuntungan, sehingga para pemilik media dan penyedia konten berusaha dengan berbagai cara untuk menyenangkan khalayak, agar dapat kembali mengkonsumsi konten-konten berikutnya (Suryoprakoso et al., 2023). Adapun contoh dari komodifikasi khalayak/audience ialah suatu stasiun televisi yang menayangkan film sinetron yang disesuaikan dengan khalayak yang diinginkan, dalam hal ini meskipun film sinetron tersebut berpotensi memberikan dampak negatif akan tetapi rating yang tinggi membuat film tersebut tetap di produksi dan membuat khalayak menjadi komoditi untuk mendapatkan keuntungan.
  • Komodifikasi pekerja Komodifikasi pekerja yaitu menjadikan kompetensi yang dimiliki menjadi nilai jual dan menguntungkan diri sendiri. Komodifikasi pekerja merupakan transformasi proses kerja dalam kapitalisme, di mana keterampilan dan jam kerja pekerja dikomodifikasi dan dihargai dengan gaji. Menurut Mosco (2009), pekerja adalah kekuatan untuk merancang pekerjaan, dan kemudian mewujudkannya. Perusahaan media tidak berbeda dengan pabrik, seorang pekerja diharuskan memproduksi konten untuk menyenangkan penonton melalui konten. Pekerja media juga menciptakan khalayak sebagai pekerja yang terlibat dalam mendistribusikan konten sebagai komoditas.

Referensi:

Fitriah Fitri, L. (2023). Komodifikasi Motifem Film Animasi Cerita Rakyat Nusantara Dan Relevansinya Sebagai Bahan Literasi Di Sekolah. Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia Dan Daerah, 13(1). https://doi.org/10.23969/literasi.v13i1.6533

Kholida, M., & Rodiah, I. (2023). Komodifikasi Agama: Sebuah Strategi Pemasaran. Lab, 6(02). https://doi.org/10.33507/labatila.v6i02.1026

Sari, P. W. (2023). Praktik Komodifikasi, Spasialiasi dan Strukturasi Perusahaan Media Grup Emtek. Jurnal Komunikasi, 14(1). https://doi.org/10.31294/jkom.v14i1.14556

Seran, H. E., & Jelahut, F. E. (2023). Komodifikasi Konten dan Khalayak: Kajian Ekonomi Politik Media Pada Program Acara Indonesian Idol. KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science, 5(1). https://doi.org/10.36761/kagangakomunika.v5i1.2676

Suryoprakoso, R. A., Lamunuhia, S. F., & Kurniawan, T. F. (2023). Komodifikasi pada Akun Instagram @lambe_turah dalam Perspektif Ekonomi Politik di New Media. Jurnal Ilmiah Komunikasi (JIKOM) STIKOM IMA, 15(01). https://doi.org/10.38041/jikom1.v15i01.261

 

 

 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun