Kebijakan moneter adalah suatu keputusan yang diambil pemerintah untuk menunjang kegiatan perekonomian melalui berbagai Tindakan yang berkaitan dengan penentuan jumlah uang yang beredar di Masyarakat. Tujuan nya, yaitu untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan stabilitas sistem keuangan.
Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral memiliki dampak yang signifikan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM merupakan komponen penting dalam perekonomian suatu negara dan berperan dalam menciptakan lapangan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, perubahan dalam kebijakan moneter dapat berdampak pada kesejahteraan dan stabilitas UMKM. Adapun dampak kebijakan moneter dari bank sentral, yaitu:
1. Suku Bunga Pinjaman
Penyesuaian suku bunga oleh bank sentral akan mempengaruhi tingkat suku bunga yang ditawarkan oleh bank komersial kepada UMKM. Jika bank sentral menaikkan suku bunga, suku bunga pinjaman juga cenderung naik. Hal ini dapat meningkatkan biaya pinjaman bagi UMKM dan mengurangi daya saing mereka.
2. Akses ke Kredit
Kebijakan moneter yang ketat dengan suku bunga tinggi dapat membuat akses UMKM ke kredit menjadi lebih sulit. Bank komersial mungkin lebih berhati-hati dalam memberikan pinjaman, sehingga UMKM mungkin mengalami kesulitan mendapatkan dana untuk mengembangkan bisnis mereka.
3. Nilai Tukar
Kebijakan moneter juga dapat memengaruhi nilai tukar mata uang nasional. Fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi UMKM yang terlibat dalam perdagangan internasional, karena perubahan nilai tukar dapat memengaruhi harga ekspor dan impor produk mereka.
4. Inflasi
Bank sentral seringkali bertujuan untuk mengendalikan inflasi. Meskipun inflasi yang rendah dan stabil baik bagi perekonomian secara umum, terlalu ketatnya kebijakan moneter dapat berdampak negatif bagi UMKM. Biaya produksi yang meningkat dapat mengurangi daya saing UMKM dan menghambat pertumbuhan bisnis mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H