A. Pendahuluan
Infeksi virus hepatitis B kronis (HBV) merupakan masalah klinis yang serius karena penyebarannya si seluruh dunia dan potensi timbulnya gejala sisa yang merugikan, termasuk sironis hati dan karsinoma hepatoseluler (HCC). Risiko terkena infeksi HBV kronis setelah paparan akut berkisar antara 90% pada bayi baru lahir dari ibu yang memiliki HBeAG-positif 25% hingga 30% pada bayi dan anak dibawah 5 tahun dan hanya 5 -- 10% pada orang dewasa.
        Pasien dengan infeksi kronis biasanya ditandai dengan respon sel T spessifik virus yang lemah. Pasien dapat dicirikan oleh tingkat replikasi HBV mulai dari 103 hingga 109 salinan DNA HBV / mL dengan atau tanpa peradangan hati. Profil respons sel T CD8 spesifik virus selama infeksi kronis juga sangat heterogen dan lebih dipengaruhi oleh tingkat replikasi HBV dari pada aktivitas penyakit hati.
        Tujuan utama dari pengobatan ini adalah untuk mengurangi repliaksi HBV untuk mengurangi nekroinflamasi di hati dan oleh karena itu mencegah perkembangan fibrosis,sirosis dan komplikasinya, termasuk HCC dan oleh karena itu meningkatkan kelangsungan hidup. Tiga agen saat ini disetujui oleh FDA untuk pengobatan hepatitis B kronis : Interferon (IFN), lamivudine dan adefovir. Interferon (IFN) memliki efek antivirus, antiproliferasi dan imunomodulator. Namun, kemanjurannya terbatas pada sebagian kecil pasein yang terpilih. Interferon juga dikaitkan dengan efek samping yang tidak menyenangkan dan sangat mahal.
B. Phyllanthus Niruri L
Tanaman Phyllanthus Niruri tersebar luas di indonesia dan negara -- negara tropis lainnya, dan telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit hati kronis termasuk infeksi hepatitis B kronis. Efek imunomodulator dari ramuan ini juga telah dibuktikan secara praklinis oleh Ma'at. Penggunaan klinis Phyllanthus niruri L untuk pengobatan heptitis B kronis dimulai oleh Thyagarajan SP.Â
Thyagarajan juga telah mengekstrak tiga zat aktif terapeutik dari Phyllanthus niruri yang menunjukan aktivitas melawan virus heptitis, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi hati. Ma'at melalui studinya pada Phyllanthus niruri L menunjukan bahwa tanaman ini memiliki aktivitas imunostimulan yang baik pada tikus dan pasien dengan defisiensi imun. Dihipotesiskan bahwa sebagai imunostimulator, ekstrak Phyllanthus niruri L dapat mendukung anti hepatitis B melalui modulasi sistem kekebalan tubuh pasien terutama terhadap respon imun seluler seperti :
- Meningkatkan sitotoksisitas sel NK, oleh karena itu meningkatkan jumlah sel hepatosit yang terinfeksi (sel inang) yang dilisis
- Meningkatkan sekresi TNF- oleh subset Th-1 sehingga meningkatkan ekspresi molekul MHC-kelas 1 dengan peptida virus hepatitis B, yang menghasilkan optimalisasi aktivitas sitotoksik limfosit T sitotoksik (CD8).
- Mengurangi sekresi IL-10 oleh subset Th-2 sehingga tidak ada depresi pada monosit/aktivitas makrofag, baik sebagai sel fagosit atau sel penyaji antigen (APC)
- Virus hepatitis B yang dilepaskan ke sirkulasi atau lingkungan ekstra seluler akibat lisisnya hepatosit yang terinfeksi oleh sel NK atau sel T sitotoksik akan diberantas, baik dengan sistem komplemen maupun dengan aktivitas fagositosis monosit/makrofag melalu jalur klasik.
C. Vitamin Oxyvit Kidz Terdapat Ekstrak Phyllanthus Niruri L
Oxyvit Kidz merupakan multivitamin yang mempunyai manfaat untuk menjaga daya tahan tubuh pada anak. produk ini dibuat oleh perusahaan farmasi terkemuka yaitu Dexa Medica yang menunjukan komitmen dalam melakukan riset dengan memproduksi obat herbal asli indonesia yang diproses secara modern. Â Kualitas bahan -- bahan yang digunakan dalam produk herbal alami seperti Phyllantus niruri herba dan gula alaminya seperti steviosida. Kedua bahan ini mempunyai manfaat yang sangat berguna bagi daya tahan tubuh anak.
- Ekstrak Phynurin
Phynurin merupakan fraksi spesifik dari tanaman Phyllanthus niruri herba (tanaman meniran) yang diolah dengan menggunakan Advanced Fractination Technology (AFT). Advance Fractination Technology merupakan proses ekstraksi untuk menemukan fraksi spesifik yang memiliki aktivitas biologis untuk mengatasi suatu masalah kesehatan pada anak.
Dari uji praklinik dan klinik ditemukan hasil terhadap  parameter imunologik, yang memperlihatkan bahwa  ekstrak Phyllanthus niruri L. bekerja sebagai imunomodulator. Oleh karena itu ekstrak phynurin terbukti mempunyai manfaat seperti dapat menurunkan demam, menurunkan kebutuhan antipiretik, bermanfaat secara klinis sebagai terapi adjuvan serta aman dan dapat ditoleransi dengan baik pada pasien anak dengan infeksi varicella.
- Pemanis Alami Steviosida
Steviosida merupakan salah satu metabolit sekunder dari tanaman Stevia rebaudiana yang digunakan sebagai pemanis alami non kalori. Steviosida memiliki rasa manis 300 kali dari sukrosa dan telah diuji tanpa efek samping. Bahan pemanis ini telah digunakan di banyak negara sebagai pemanis alami non-kalori, sehingga dapat direkomendasikan untuk penderita diabetes mellitus tipe 2 dan penderita obesitas.
D. Kesimpulan
Studi pendahuluan ini menyimpulkan bahwa ekstrak Phyllanthus niruri dengan dosis 2 kali 100 mg setiap hari selama 12 minggu belum menunjukan manfaatnya dalam pembersihan HbeAg dan normalisasi ALT. Namun, dalam penelitian ini, ekstrak phyllanthus niruri saja telah ditemukan dapat menekan kadar serum DNA HBV. Sangat mungkin bahwa ramuan ini memberikan efek yang menguntungkan melalui stimulasi respon limfosit T sitotoksik spesifik HBV dan aktivitas antivirus langsungnya dan masih harus dibuktikan lagi dalam penelitian lebih lanjut dan lebih besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H