Semarang (09/08/2021) – Kuliah Kerja Nyata atau yang lebih dikenal dengan KKN adalah salah satu kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro. Namun, dengan adanya pandemi COVID-19, kegiatan KKN pada tahun 2021 ini terlihat berbeda dibandingkan dengan KKN pada umumnya. Dengan tajuk “KKN Pulang Kampung” mahasiswa diharuskan untuk melaksanakan kegiatan KKN di domisili asal mahasiswa secara individu.
Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat mahasiswa untuk mengabdi bagi masyarakat. Salah satunya adalah Sinta Novina Putri, mahasiswa Universitas Diponegoro yang melaksanakan kegiatan KKN di Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.
Berbagai permasalahan yang timbul di tengah pandemi COVID-19 memberikan dampak yang besar pada warga Kelurahan Lempongsari, tak terkecuali pada sektor pendidikan. Pembelajaran yang dilakukan secara daring membuat beberapa siswa kewalahan dalam memahami materi dan kehilangan minat belajar, terlebih pada mata pelajaran yang dianggap sulit seperti bahasa asing.
Ditambah dengan dihapuskannya mata pelajaran bahasa inggris dari kurikulum SD, beberapa siswa tidak memiliki urgensi dalam mempelajari bahasa inggris dan mengalami keterlambatan belajar saat duduk di bangku SMP. Permasalahan ini juga dialami oleh siswa yang berdomisili di lokasi dimana Sinta melakukan kegiatan KKN, tepatnya di RW 02 Kelurahan Lempongsari.
Sehingga mahasiswa jurusan sastra inggris ini memberikan solusi bagi siswa RW 02 Kelurahan Lempongsari untuk menumbuhkan minat belajar bahasa inggris menggunakan metode yang menarik.
Metode pembelajaran menggunakan kartu kuartet bahasa inggris sebagai media bermain sambil belajar merupakan ide yang diusung Sinta untuk siswa SD di wilayah RT 01 RW 02 Kelurahan Lempongsari. Metode ini disesuaikan dengan usia siswa yang sedang di masa aktif bermain, sehingga waktu bermain tersebut dapat dimanfaatkan untuk belajar dalam waktu yang bersamaan.
Kartu kuartet bahasa inggris ini berisi kosakata – kosakata dari kategori yang dijumpai di kehidupan sehari – hari, seperti animal, fruit, vegetable, sport, stationery, clothes, classroom, dan color. Dengan total 4 kosakata dari masing-masing kategori, diharapkan siswa dapat memulai belajar bahasa inggris dari dasar dan juga agar siswa merasa antusias dalam mempelajari kosakata baru lainnya.
Desain kartu ini dilengkapi dengan visual yang menarik dan warna yang cerah untuk menarik minat siswa dalam mempelajari kosakata tanpa merasa bosan. Tidak hanya melatih siswa untuk mempelajari kosakata dalam bahasa inggris, kartu ini juga melatih siswa mengucapkan kosakata tersebut secara langsung.
Sebanyak 8 anak dengan rentang usia 9 hingga 11 tahun di wilayah RT 01 RW 02 Lempongsari mendapatkan 1 pack kartu kuartet bahasa inggris dan 1 lembar cara bermain yang dibagikan pada tanggal 3 Agustus 2021. Harapannya, kartu kuartet bahasa inggris ini dapat menjadi solusi dan membantu siswa di tingkat SD dalam mempelajari kosakata bahasa inggris dengan cara yang menyenangkan dan tidak membebani siswa.
Sedangkan bagi siswa yang berada di tingkat SMP, metode pembelajaran yang lebih serius namun tetap menarik menjadi ide utama dalam program kedua yang dilakukan Sinta dalam kegiatan KKN ini. Melihat banyaknya siswa yang menggunakan smartphone sebagai hiburan, aplikasi edukatif bernama Duolingo diperkenalkan pada siswa di bangku SMP yang berdomisili di RW 02 Kelurahan Lempongsari.
Duolingo merupakan aplikasi belajar bahasa yang menjadi pilihan banyak orang untuk memulai belajar suatu bahasa. Metode ini dipilih karena siswa akan lebih tertarik untuk belajar melalui smartphone daripada melalui buku cetak. Selain itu, aplikasi yang mudah digunakan serta materi yang dimulai dari dasar akan memudahkan siswa dalam belajar bahasa inggris.
Tidak hanya memperkenalkan aplikasi Duolingo, kelas bahasa inggris juga diselenggarakan bagi siswa SMP yang berdomisili di RW 02 Kelurahan Lempongsari. Materi dasar berupa part of speech dan pronunciation diajarkan dengan tujuan agar siswa memahami pembagian kelas kata dalam bahasa inggris dan juga agar siswa dapat melafalkan kalimat dalam bahasa inggris dengan baik.
Sebanyak 10 siswa SMP mengikuti program KKN kelas bahasa inggris yang dilaksanakan melalui meeting online Zoom setiap akhir pekan pada tanggal 17 Juli, 18 Juli, 24 Juli, 25 Juli, 31 Juli, dan 1 Agustus. Dengan penjelasan fitur – fitur aplikasi Duolingo serta materi dasar yang dipresentasikan menggunakan power point, siswa menunjukkan rasa antusias dengan metode yang diajarkan.
Meskipun program KKN ini tidak semaksimal secara offline, namun diharapkan siswa dapat terus menggunakan aplikasi Duolingo untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris mereka di tengah pembelajaran daring akibat pandemi COVID-19.
Penulis: Sinta Novina Putri, Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan: Sukiswo, S. T., M. T.
Lokasi KKN: Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H