Dampak Ketidakstabilan Kegiatan Ekonomi Terhadap Produksi Barang dan Jasa di Indonesia

Kegiatan ekonomi merupakan aktivitas yang dilakukan oleh manusia agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi, dengan kata lain manusia tidak dapat atau tidak bisa melakukan segala hal seorang diri. Oleh karena itu, manusia sangat membutuhkan orang lain untuk menjalankan kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi tersebut diantaranya,

1. produksi
kegiatan produksi merupakan jenis kegiatan yang di proses dengan menciptakan, membuat suatu yang melibatkan sumber daya untuk menghasilkan barang atau jasa.
2. Distribusi
Kegiatan ini yaitu kegiatan ekonomi berupa penyaluran atau pengiriman barang atau jasa dari produsen kepada konsumen.
3. Konsumsi
Kegiatan ini merupakan kegiatan memakai atau menggunakan suatu barang atau jasa.

Ketidakstabilan dalam kegiatan ekonomi memiliki dampak yang signifikan terhadap produksi barang dan jasa. Ketika ekonomi mengalami perlambatan dan permintaan pasar turun, maka akan mengakibatkan penurunan produksi. Hal ini dikarenakan perusahaan mengurangi produksi untuk mengikuti permintaan yang berkurang. Sebaliknya, saat ekonomi tumbuh, permintaan meningkat, dan produksi barang dan jasa bisa meningkat untuk memenuhi permintaan yang lebih tinggi.

Salah satu contoh dampak buruk dari ketidakstabilan kegiatan ekonomi yakni ketidakpastian bagi pelaku usaha. Ketika ekonomi tidak stabil, perusahaan mungkin menjadi ragu-ragu untuk melakukan investasi jangka panjang atau merekrut lebih banyak karyawan karena tidak dapat memprediksi permintaan pasar di masa depan. Hal ini bisa menghambat pertumbuhan bisnis dan menciptakan lingkungan bisnis yang tidak kondusif. Selain itu, ketidakstabilan ekonomi juga dapat meningkatkan tingkat pengangguran dan menurunkan daya beli masyarakat, yang dapat memperburuk masalah ekonomi secara keseluruhan.