Mohon tunggu...
sinta mustikawati
sinta mustikawati Mohon Tunggu... -

Kuliah di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, jurusan kajian media

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Meniti Masa Depan Berita

30 Maret 2012   06:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:16 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media sebagai perpanjangan dari manusia (extension of man) seperti dikutip oleh McLuhan bukan hanya bermakna media yang berubah seiring dengan perkembangan teknologi manusia, namun juga memberikan pertanyaan bagi berita yang menjadi salah satu bagian pada media itu sendiri. Dalam The Future of News, pembaca diajak untuk mendiskusikan definisi berita yang bukan lagi dimaknai sebagai sekedar "informasi" yang disebarluaskan kepada masyarakat. Berita bertransformasi menjadi instrumen yang mampu beradaptasi di dunia bisnis, dan memiliki nilai jual layaknya produk komoditas lainnya.

Dengan perkembangan teknologi pula, apa yang disebut dengan citizen journalism saat ini menjadi tren bagi para pengguna internet. Dengan kemunculan blog dan microblog, masyarakat dimampukan untuk berpartisipasi dalam berita yang diunggah di halaman web. Di sisi lain, mereka juga dapat mengunggah opini mereka secara independen. Dengan kondisi ini, fungsi dan tujuan organisasi pers konvensional akan dipertanyakan di masa depan. Apakah mereka dapat mengimbangi kecepatan dan kemampuan interaktif yang dimiliki oleh internet?

Seperti diulas dalam New Journalists for The New Media, terdapat beberapa perbedaan karakteristik yang signifikan antara jurnalisme konvensional dan jurnalisme on-line. Di antaranya, jurnalisme konvensional akan mengutamakan analisis dan pengumpulan informasi secara detail dan membutuhkan waktu yang cukup lama (write, think, speculate, transmit, goes to information). Akibatnya, berita yang dihasilkan cenderung akan panjang dan membutuhkan kemampuan pembaca untuk fokus pada berita yang mereka terima. Sedangkan pada media baru beberapa poin penting terletak pada pengumpulan data, penyalinan data, serta pendekatan sumber secara virtual (gather, copy, virtually go to source). Konsekuensi atas karakteristik ini berakibat pada karakter pembaca yang membutuhkan informasi secara cepat tanpa membutuhkan detail serta fokus yang mendalam. Sebagai contoh, di berbagai portal berita on-line akan banyak ditemukan model berita flash news, breaking news yang hanya memuat gambaran singkat sebuah isu.

Permasalahan ini lalu dapat diurai lebih dalam melalui lima pertanyaan penting yang dalam The Future of News.


  1. What is the state of news today?


Dalam ulasan The Future of News, secara sederhana berita sudah berubah menjadi produk, atau dalam kacamata ekonomi politik disebut dengan komoditas. Tentu sebagai komoditas, pertanyaan yang penting adalah "apa yang dapat menjual?" di sini peran selebritas serta orang-orang terkenal menjadi penting karena seperti dikutip dalam bagian ini, celebrities sell. Mereka dapat menarik pembaca untuk mengikuti berita tersebut, terlepas apakah bermanfaat bagi mereka atau tidak. Secara tidak langsung pula, dengan mengutamakan kepopuleran subjek berita maka apa yang menjadi inti berita pun kabur.


  1. What is the news business model?


Apabila 20 tahun yang lalu berita hanya dapat dinikmati melalui televisi, radio, dan media cetak maka saat ini berita dapat dikonsumsi dalam berbagai macam media dan peralatan komunikasi lainnya. Dengan adanya Iphone masyarakat bahkan tidak perlu pergi untuk mengakses internet melalui modem di suatu tempat, namun dapat melihatnya melalui telepon genggam yang mereka miliki. Namun apa konsekuensi dari transformasi ini? Tentu masyarakat akan dimanjakan dengan segala fitur yang terdapat melalui aplikasi di telepon genggam mereka terkait dengan berita ini. Kompas sendiri sudah menggunakan Ipad untuk menarik pembaca yang memiliki gadget ini.


  1. Where do targeted customized 24/7 news feeds lead?


Berita yang disajikan penuh dalam jangka waktu 24 jam akan lebih cocok pada masyarakat yang memiliki mobilitas yang tinggi ataupun masyarakat yang terbiasa dengan berita breaking news


  1. How do news consumers know what to believe?


Masalah kredibilitas menjadi isu penting yang sampai saat ini masih sering didiskusikan. Bagaimanapun, apa yang membuat sebuah informasi menjadi sebuah berita adalah kredibilitas penulis maupun organisasi yang menaunginya. Karenanya, konsumen hanya bisa mengetahui apakah informasi yang mereka dapat memiliki kredibilitas dengan melihat kredibilitas penulis berita itu sendiri.


  1. How will technology shape the new news?


Teknologi akan berperan besar dalam mengubah definisi berita di era ini. Dengan kebutuhan yang semakin besar dan waktu yang semakin pendek, maka berita akan difokuskan pada kepadatan dan kesederhanaannya.

Referensi:

Comanescu. New Journalists For The New Media (www.comanescu.ro)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun