halo bunda! bertemu lagi dengan artikel mingguan saya, kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang perkembangan bahasa ekspresif pada anak simak baik-baik ya bunda!
Sebagai orangtua baru, selain saat langkah pertama, biasanya momen yang sangat ditunggu-tunggu ketika si kecil mulai berbicara. Sebagian besar bayi mulai berbicara sebelum ulang tahun pertama mereka, biasanya mulai dari panggilan melawan orang tua atau pengasuh utama. Tetapi perkembangan bahasa bayi dapat dilihat jauh sebelum itu.
Perkembangan bahasa terdiri dari 2 bidang. Pertama adalah bahasa reseptif, yaitu pemahaman bahasa yang dimiliki bayi. Kedua adalah bahasa ekspresif, yaitu kata-kata yang dapat diucapkan oleh bayi. 10 bulan bayi mungkin tidak dapat berbicara, tetapi ketika seseorang berbicara "makan Yuk, di mana kursi makan Adek?" Kemudian dia berbalik ke arah kursi makan, itu mengindikasikan bahwa dia telah memahami arti kata itu. Contoh lain ketika kami mengatakan "datang tepuk tangan" lalu dia bertepuk tangan, itu juga menunjukkan bahwa dia sedang mengevaluasi apa yang kami maksud.
Perkembangan bahasa reseptif
Usia 0-3 bulan:
- Mencari sumber suara
- Mulai membedakan suara percakapan dengan suara-suara lain
Usia 3-6 bulan:
- Mulai mengenali suara di rumah
- Menanggapi suara yang terdengar
Umur 6-9 bulan:
- Beralih ketika namanya dipanggil
- Mulailah memahami beberapa kata (sekitar 20 kata)
Umur 9-12 Bulan:
- Memahami lebih banyak kata (sekitar 50 kata)
Umur 12-18 Bulan:
- Memahami instruksi lisan, tanpa perlu dicontohkan oleh pergerakan / yang ditunjukkan dari dewa, contoh "ambil jaringan"
Usia 18-24 bulan:
- Menunjuk dengan gambar benda-benda yang sudah dikenal ketika ditanya Nikmati kisahnya
- Mulai membedakan suara percakapan dengan suara-suara lain
Pengembangan bahasa ekspresif
Usia 0-3 bulan:
- Berteriak sebagai bentuk komunikasi utama
- Mulai membuat suara vokal (Oohh, Aahh, UUHHH)
Usia 3-6 bulan:
- Berteriak sebagai bentuk komunikasi utama
- Mulai membuat suara vokal (Oohh, Aahh, UUHHH)
Umur 6-9 bulan:
- Panggil suku kata yang sama (Mamama, Papapa, Dadada, Upah) Tanpa Memahami Makna
- Eksperimen yang lebih sering membuat beragam suara
Umur 9-12 Bulan:
- Berjalan panjang (seperti berbicara dengan diri sendiri)
- Sebutkan kombinasi dua konsonan (badabada, pitipiti)
- Hubungi Papa / Mama dengan benar
Umur 12-18 Bulan:
- Meniru kata yang terdengar meskipun itu tidak mengerti makna
- Sebutkan nama Anda sendiri
- Kata-kata mencapai 10 kata (selain memanggil orang tua)
Usia 18-24 bulan:
- Kata Treasury mencapai 20 kata
- Mengetuk kalimat kombinasi 2 kata seperti 'ingin minum'
Tanda Peringatan Keterlambatan Perkembangan
Berikut ini adalah tanda-tanda memperingatkan penundaan bahasa.
- belum membuat suara vokal pada usia 3 bulan
- Belum menghabiskan kombinasi konsonan-vokal pada usia 6 bulan
- Belum mengoceh konsonan berulang-ulang pada usia 9 bulan
- Belum terlalu panjang pada usia 12 bulan
- Belum disebut mama papa (atau penunjukan lain untuk orang tua / pengasuh) pada usia 12 bulan
- Tidak mengerti permintaan atau pertanyaan sederhana pada usia 18 bulan
- Tidak memiliki lebih dari 3 kata yang bermakna (selain panggilan untuk orang tua) pada usia 18 bulan
- Belum menggabungkan dua kata ketika berbicara pada usia 24 bulan
Orang tua perlu mengingat bahwa setiap anak memiliki fase pengembangan yang berbeda, tetapi jika anak menunjukkan peringatan penundaan perkembangan, orang tua dapat segera memeriksa anak ke klinik banjir terdekat. cukup sekian artikel dari saya, semoga bermanfat ya. See you di artikel-artikelku selanjutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI