Mohon tunggu...
Sinta Marlina
Sinta Marlina Mohon Tunggu... Tutor - Yoga Anak, penulis, coach homeschool, Pembelajar Sepanjang Hayat

Yoga Anak + konten kreator pendidikan + penulis + coach of homeschooling

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemuda Jaman Now

28 Oktober 2023   17:00 Diperbarui: 28 Oktober 2023   17:09 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pribadi Youtube @WANITAPENCERAH

Pemuda Jaman Now

Kemarin saya melihat tayangan YouTube anak muda sineas, Iqbal Ramadhan. Pemeran Dylan ini, ternyata sudah memiliki channel YouTube yang dimotori oleh management Vincent dan Desta.

Episode kali ini bercerita tentang perfilman tahun 90an. Dia mencoba searching di internet, dan melakukan meet up dengan tokoh perfilman dimasanya, yaitu Bucek Depp. Lewat pembicaraan tersebut kita jadi tahu rumitnya produksi film saat itu dibandingkan sekarang.

Dulu pengambilan gambar tidak bisa berulang-ulang, karena terbatasnya durasi rol film. Jika selesai, rol film ini harus dibawa ke luar negri untuk diprint dan baru bisa dibawa kembali ke negara kita, beberapa bulan kedepan. Selanjutnya akan diolah untuk proses editing sekaligus  dubbing suara dari pemainnya. Inipun membutuhkan waktu yang tidak sedikit, bisa hitungan bulan.

Wuiihh… repot tenan ya?.


Belum lagi pembuatan poster yang masih menggunakan lukisan tangan. Terkadang hasilnya jauh dari kemiripan, alias beda 180 derajat. Eh, jadi inget filter yang ada di handphone kita.  Kan, bisa bikin kita jadi beda juga, bahkan bisa 360 derajat. Ayo, ngaku…

Kini pengambilan gambar, suara hingga peredam kebisingan, sudah bisa dilakukan dengan mudah tanpa memakan waktu lama. Malah,  siapapun bisa membuat mini film hanya bermodalkan smartphone, dan menguploadnya di media sosial dalam hitungan jam.

Menjadi pemuda jaman now, bagaikan berdiri disebuah ruangan dengan beragam cermin. Tiap cermin ada banyak kisah hidup masa lalu yang dengan 1 klik saja, semua bisa terurai dalam genggaman tangan. Bahkan mereka bisa mengkreasikan masa depan lewat media tersebut.

Ngomong-ngomong... bagaimana suasana pemuda jaman kita dulu?  Lebih seru mana antara kita dan mereka?... 

wahai generasi X (1965-1980) dan Babyboomers (1946-1964)... share yuk!

noted: silakan yang mau nonton youtube saya saat mengunjungi restoran rasa museum jadul di Malang, pada link atas. selamat menikmati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun