Mohon tunggu...
sinta ariadi kasim marewa
sinta ariadi kasim marewa Mohon Tunggu... -

sinta aryadi kasim marewa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

TAPI

11 Juni 2013   13:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:12 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Awal manis berakhir manis seharusnya seperti itu ,,

kata yang manis selalu berakhir manis seharusnya

kelakuan yang manis seharusnya berakhir manis

perkataan yang manis seharusnya berakhir manis...

..........................TAPI...............................

disaat seseorang tidak mempercayai kata hatinya sendiri

disaat seseorang hanya mendengar dibalik muka palsu sang munafik

disaat seseorang hanya melihat dari kulit luar sebuah nama

disaat seseorang hanya melihat dengan sebelah matanya

disaat seseorang hanya melihat dari status sosial

hanya melihat dari depan ...

dengan cara seperti itu seseorang manusia bertopeng  menilai dengan mudahnya ....

disaat seseorang hanya berucap dengan mulut bohongnya

disaat seseorang hanya berucap dengan mulut kasarnya

disaat seseorng hanya berucap dengan mulut piciknya

disaat itulah kebaikan darinya hilang dengan sendirinya ...

....................................................................

disaat seorng teman mulai berkata yang tak semestinya

disaat seorang teman menjadi musuh yang picik

disaat seorang teman menjadi kasar dan munafik

disaat seorang teman berpaling darimu

Rangkulah dia ,,,sebanyak dia membencimu

rangkulah dia selagi ia masih mau memaafkan

rangkullah dia selagi mau merangkul

tapii ...

jika rangkulan itu tidak membuatnya nyaman dan semakin membencimu

relakanlah dia sebagai teman yang  jika kau rangkul semakin dia merasakan sakit  .,,,

terima kasih atas rangkulan sakit yang kau berikan kepada teman yang selama ini mau merangkulmu ....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun