Apa itu depresi ? Â Â Â Â
Dilansir dalam laman Unicef (2022), depresi merupakan salah satu bentuk kondisi kesehatan mental yang dialami banyak orang dan sering kali muncul berbarengan dengan kecemasan.
Depresi bisa ringan dan sementara, atau berat dan berkepanjangan. Ada orang-orang yang mengalaminya berkali-kali (Unicef, 2022).
Apa saja gejala depresi ?
Dilansir dalam laman Siloam Hospitals (2023), gejala depresi secara umum dapat dilihat melalui dua kondisi, yaitu gejala psikis dan gejala fisik.
Beberapa gejala psikis dari depresi, diantaranya :
- Merasa rendah diri, putus asa, dan tidak berharga.
- Merasa khawatir dan cemas berlebihan.
- Sangat sensitif, seperti mudah marah, tersinggung, atau sedih.
- Sulit untuk memusatkan fokus dan konsentrasi.
- Kesulitan untuk berpikir dan mengambil keputusan.
- Cenderung menutup diri dari lingkungan sosial.
- Tidak ada ketertarikan, minaat, atau motivasi untuk melakukan apapun.
Selain itu, berikut ini adalah beberapa gejala fisik yang dapat muncul akibat depresi :
- Terlalu banyak tidur atau bahkan insomnia.
- Peningkatan atau bahkan penurunan nafsu makan secara drastis.
- Mudah lelah dan tidak bertenaga.
- Nyeri pada bagian tubuh tertentu tanpa diketahui penyebab pastinya (gangguan psikosomatik).
- Berat badan turun ataupun naik secara drastis.
Mengenal penyakit alzeimer ?
Penyakit Alzheimer atau Alzheimer Disease menurut kamus keperawatan (1999) merupakan penyakit demensia, yang disebut sebagai demensia presenilis. Penyakit ini terdapat abnormalitas (ketidaksesuaian) otak yang spesifik. Pada penderita penyakit alzheimer ditemukan suatu jenis protein A-68 dalam cairan spinalis (cairan yang mengalir dalam vertikel otak, batang otak, dan sekitar saraf tulang belakang).
Pengaruh depresi bagi kesehatan ?
Dilansir dalam laman Alodokter (2021), pengaruh depresi bagi kesehatan dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan psikis. Beberapa masalah kesehatan pada tubuh yang muncul akibat depresi diantaranya :
- Sistem pencernaan bermasalah
- Gangguan fungsi otak
- Risiko penyakit jantung koroner
- Imun tubuh melemah.
Peran Depresi pada Penyakit Alzeimer ?
Dilansir dalam laman Exonpublications, terdapat laporan pertama yang mengisyaratkan hubungan antara penyakit alzheimer dan depresi terjadi pada akhir tahun 1920-an oleh Herz dan Fnfgeld. Dalam laporannya, diperoleh data analisa bahwa depresi sebagai gangguan awal yang akan diikuti oleh terjadinya penurunan daya ingat pada pasien Alzheimer.
Apakah alzheimer bisa terjadi pada usia muda ?
Penyakit alzheimer pada usia muda bisa saja terjadi. Dilansir dalam laman RS. PKU Muhammadiyah Solo  (2023), beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab risiko terjadinya alzheimer pada usia muda, yaitu diantaranya :
- Faktor genetik
- Down syndrome
- Gangguan kognitif ringan
- Gaya hidup yang tidak baik
Gejala alzheimer yang terjadi pada usia mudaÂ
Dilansir dalam laman RS. PKU Muhammadiyah Solo  (2023), beberapa gejala penyakit alzheimer yang mungkin terjadi pada usia muda, yaitu diantaranya :
- Penurunan daya ingat
- Sulit menemukan kata-kata yang tepat
- Sulit mengingat waktu dan tempat
- Sulit membuat keputusan
- Sulit melakukan pekerjaan atau tugas rutin
- Mengalami perubahan suasana hati.
Pola Hidup Sehat untuk Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer
Dilansir dari laman Siloam Hospital (2023), ada beberapa cara pola hidup sehat yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyakit alzheimer sejak dini, diantaranya :
- Rutin berolahraga
Durasi dan frekuensi olahraga yang disarankan adalah 150 menit per minggu. Dengan intensitas olahraga sedang (medium). Anda juga dapat disarankan untuk berkonsultasi denga dokter untuk merencanakan olahraga yang aman dan tepat bagi kesehatan tubuh dan otak.
- Jaga asupan makan
Perbanyak konsumsi sayur dan buah segar, kaacang-kacangan, serta gandum yang dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit alzheimer, sekaligus dapat melindungi kesehatan otak anda. Anda pun disarankan untuk membatasi konsumsi daging merah, terutama daging sapi.
- Pastikan otak senantiasa aktif
Otak yang senantiasa aktif bekerja akan menurunkan risiko alzheimer. Anda dapat melakukan aktivitas yang membuat otak senantiasa aktif serta dapat menunjang stimulasi mental. Misalnya, anda dapat mempelajari bahasa baru, bermain game yang mengasah otak seperti puzzle, dan membaca buku.
- Tidur yang cukup
Rata-rata durasi tidur yang baik bagi orang dewasa adalah sekitar 7-8 jam per hari. Tidur yang cukup sangat berguna untuk mendukung kesehatan otak. Sebab selama tidur tidur, tubuh akan melakukan tugasnya untuk proses pembuangan racun termasuk yang berada di otak kita.
- Rajin bersosialisasi dan kelola stres
Selain kesehatan fisik, kesehatan mental pun sangat berpengaruh untuk kesehatan otak. Sehingga, penting bagi seseorang untuk mengembangkan kehidupan sosial dengan aktif bersosialisasi dan berkomunikasi dengan orang-orang sekitar, serta mengelola stres yang dimiliki dengan cara melakukan meditasi atau ikut kelas yoga. Jika kehidupan sosial dan kondisi pikiran baik (tidak stres), maka akan memberikan stimulasi positif bagi otak kita.
Tidak Depresi agar Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer
Ya, betul sekali. Selain pola hidup yang sehat. Tidak depresi pun dapat menjadi sesuatu hal yang dapat mengurangi risiko penyakit alzheimer. Karena sudah banyak informasi dari laman portal yang membahas topik kesehatan pun, ternyata salah satu penyebab penyakit alzheimer adalah depresi. Depresi dapat dipicu dari adanya faktor psikis yang terganggu (Stres), seperti gejala penyakit alzheimer yang dilansir pada laman RS. PKU Muhammadiyah Solo (2023) di atas yang dapat berpotensi menjadi stres berujung depresi pada seseorang.
Sekian ulasan kali ini. Semoga kita selalu senantiasa diberikan kesehatan. Aamiin. Sampai berjumpa diulasan selanjutnya.
Referensi :
Alodokter. 2021. https://www.alodokter.com/cairan-serebrospinal-cairan-penting-dalam-otak-dan-tulang-belakang-anda diakses pada 6 September 2023
Definisi depresi. 2023. https://www.unicef.org/parenting/mental-health/what-is-depression diakses pada 29 Agustus 2023
Exonpublications. https://exonpublications.com/index-php/exon/article/view/246/382 diakses pada 18 September 2023
Gejala Depresi.2023. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-depresi diakses pada 18 September 2023
Hinchliff, Sue. 1999 dengan Alih bahasa dr. Andry Hartono. Kamus Keperawatan Edisi 17. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Hal. 17
Kurangi Risiko Alzheimer. 2023. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/kurangi-risiko-alzheimer-dengan-5-gaya-hidup-sehat-ini diakses pada 6 Oktober 2023
RS. PKU Muhammadiyah Solo. 2023. https://www.rspkusolo.com/a/waspada-gangguan-alzheimer-di-usia-muda diakses pada 7 September 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H