Mohon tunggu...
Sinta Lestari
Sinta Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Chemical Analyst

Seorang yang sedang belajar membuat tulisan, yang sekiranya bermanfaat untuk diri sendiri dan orang banyak. Menyukai bidang Sains, Lyfe, Health, Self-Improvement, Pengembangan Karir dan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal Detergen Kertas untuk Mencuci Pakaian

31 Mei 2023   04:40 Diperbarui: 31 Mei 2023   13:16 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PVA merupakan polimer sintetis/buatan dan termasuk jenis polimer yang biodegradable (mudah terurai di air), maka kita perlu tahu tanaman apa saja yang sekiranya dapat digunakan sebagai penghasil PVA ini.

Diantara tanaman atau limbah tanaman yang memiliki kandungan selulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan PVA, yaitu : Tandan kosong kelapa sawit, Kenaf, serat bambu, ataupun limbah serutan kayu sengon.

Menurut Lampiran Keputusan Menteri Agama RI No. 1360 Tahun 2021 tentang Bahan yang dikecualikan dari kewajiban bersertifikat halal, PVA (Polivinil Alkohol) termasuk ke dalam bahan berasal dari produk kimia hasil sintesis organik yang dikecualikan dari kewajiban bersertifikat halal.

PVA dalam Detergen Kertas berfungsi sebagai pengental untuk membentuk komponen lembaran, memberikan sifat elastis pada lembaran, dan mencegah kerapuhan. Sebab PVA ini memiliki sifat pembentuk film, pengemulsi, dan perekat.

Apa itu Pati/Starch ?

Pati/Starch/Amilum merupakan karbohidrat polisakarida (tersusun dari banyak monosakarida). Sumber pati terdapat pada padi, gandum, tepung dan umbi-umbian.

Pati modifikasi dapat terbuat dari sumber pati dengan modifikasi fisika ataupun kimia, sehingga misalnya diperoleh pati yang lebih awet karena tahan terhadap suhu tinggi atupun dihasilkan pati yang tahan untuk tidak cepat mengental ketika proses pengadukan.  

Ketika pati digunakan dalam pembuatan Detergen Kertas, pati berfungsi sebagai bahan atau agent pengental. Kandungan pati dalam Detergen Kertas ketika digunakan untuk mencuci pakaian dalam mesin cuci misalnya, pati akan larut dalam air dan membantu melepaskan bahan aktif pembersih dari detergen ke pakaian yang di cuci. Pati hampir seluruhnya larut dalam air, dan tidak meninggalkan residu pada akhir siklus pencucian. Sehingga cocok digunakan sebagai bahan komponen pembuatan Detergen Kertas, selain di luar konteks biodegradable ya.

Bagaimana gambaran membuat Detergen Kertas ?

Menurut hasil Percobaan pada Patent US-0136719-A1 (2011), Lembaran Detergen Kertas dapat dibuat dari campuran ke empat komponen bahan utama (Pati, Detergen, PVA, dan Air) adalah sebanyak 97%, dan sisanya 3% dapat terdiri dari foam boaster (penambah busa), atau zat tambahan (aditif) misalnya pewangi, pemutih, atau pun pelembut pakaian.

Campuran detergen yang berbentuk seperti bubur, kemudian dicetak tipis seperti lembaran (kira-kira tebalnya 0.1mm sd 5mm) pada pelat berbentuk kotak. Selanjutnya dilakukan pengeringan untuk mengurangi kadar/kandungan air dalam detergen kertas yang telah di cetak tadi (kadar air dikurangi sampai dengan 1%). Proses pengeringan ini juga salah satu cara pengawetan untuk Detergen Kertasnya.

Mengapa Detergen Kertas cocok untuk anda yang suka traveling ?

Selain tidak memakan tempat, tidak takut tumpah ataupun bocor pada tas ataupun koper. Detergen kertas ini pun mungkin sangat praktis digunakan ketika Anda akan mencuci pakaian di mesin cuci ataupun manual.

Mungkin, sekian gambaran mengenai penjelasan Detergen Kertas yang saya peroleh dari beberapa sumber. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa ditulisan selanjutnya.

Referensi :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun