Mohon tunggu...
Sinta Lelyana Ardianti
Sinta Lelyana Ardianti Mohon Tunggu... Perawat - bekerja sebagai perawat disalah satu rumah sakit besar di surabaya

sekarang sedah menempuh studi S1 Keperawatan, fakultas keperawatan Universitas airlangga

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Masih Adanya Polemik BPJS Kesehatan di Tengah Masyarakat

21 April 2023   01:18 Diperbarui: 21 April 2023   01:21 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BPJS merupakan program jaminan kesehatan yang dikelola oleh pemerintah dengan sistem gotong royong dimana pembayaran iuran peserta per bulan akan dipakai oleh peserta lain yang membutuhkan, jika peserta tersebut sehat dan tidak ada keluhan sakit. Banyak sekali manfaat yang seharusnya didapat dari kepesertaan BPJS antara lain : menjamin biaya perawatan pada peserta yang sakit, secara tidak langsung dapat membantu biaya perawatan orang lain, mempermudah peserta dalam mendapatkan layanan kesehatan dimanapun berada, dan mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan nasional yang setara. 

Namun, sejak tahun 2014 hingga sekarang kepesertaan bpjs ini masih menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat, masih banyak penduduk Indonesia yang belum menjadi peserta BPJS dengan alasan takut bayar percuma tanpa ada manfaatnya "percuma setiap bulan bayar iuran tetapi tidak terpakai" , " apakah uang iuran perbulan tersebut dapat kembali jika tidak pernah sakit?" dan banyak yang lebih memilih memakai asuransi swasta dengan alasan "fasilitas pelayanan yang didapat lebih memuaskan". 

Dari berbagai pertanyaan dan alasan yang ada di masyarakat dapat disimpulkan bahwa belum tercapainya salah satu visi dari BPJS kesehatan yaitu menjadi badan penyelenggara kesehatan yang terpercaya, sehingga masih banyak masyarakat yang belum mempercakan jaminan kesehatannya kepada BPJS kesehatan.

Jumlah kepesertaan BPJS menurut data mencapai kurang lebih 250 juta jiwa, sedangkan jumlah penduduk indonesia kurang lebih 277 juta jiwa, masih ada kurang lebih 30 juta jiwa yang belum menjadi peserta BPJS yang merupakan program kesehatan dari pemerintah. Mengapa hal demikian bisa terjadi??

Menurut penulis, hal ini bisa disebabkan karena edukasi yang kurang menyeluruh kepada seluruh lapisan masyarakat, dimana mayarakat kita lebih tertarik dan lebih percaya dengan informasi yang didapat melalui orang lain dari mulut ke mulut tanpa sumber yang jelas dan tanpa merasakan sendiri manfaatnya.

Masyarakat masih membutuhkan banyak sekali edukasi dan pengetahuan tentang tujuan, cara pengurusan, dan manfaat program jaminan kesehatan secara menyeluruh kepada seluruh lapisan masyarakat, selain itu membangun kepercayaan dengan memberikan pelayanan yang terbaik dapat menjadi contoh ditengah-tengah masyarakat sehingga masyarakat bisa berbondong-bondong mengikuti program yang digalakkan oleh pemerintah. 

Dan tugas masyarakat adalah mencari informasi yang relevan, logis dan terpercaya tentang jaminan kesehatan di indonesia sehingga masyarakat dan pemerintah dapat berjalan beriringan mewujudkan indonesia jaminan kesehatan yang berkualitas,berkelanjutan, berkeadilan dan inklusif sesuai visi dari BPJS kesehatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun