Mohon tunggu...
Sinta
Sinta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya seorang Mahasiswi di Unpam

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Sosiologi Sastra Dalam Pembentukan Budaya Sastra Populer

15 Desember 2024   18:21 Diperbarui: 15 Desember 2024   18:21 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustration : shutterstock

Sastra populer merupakan cermin dinamis dari kompleksitas masyarakat modern, di mana interaksi antara produksi sastra dan konteks sosial berlangsung secara dialektis dan kompleks. Melalui pendekatan sosiologi sastra, kita dapat memahami bagaimana karya sastra tidak sekadar produk estetik, melainkan juga konstruksi sosial yang memiliki kuasa membentuk kesadaran kolektif.

Mekanisme Pembentukan Budaya Sastra Populer

1. Representasi Sosial

Sastra populer berperan sebagai medium representasi realitas sosial yang hidup dan berkembang. Melalui tokoh-tokoh dan narasi, penulis menghadirkan potret masyarakat dengan segala kompleksitas persoalan sosial, kultural, dan psikologisnya. Novel-novel kontemporer kerap menjadi ruang dialog kritis yang mengemuka.

2. Konstruksi Identitas Kultural

Sastra populer memiliki kapasitas untuk membentuk dan mendefinisikan ulang identitas kultural. Genre-genre seperti novel urban, sastra perantauan, dan fiksi bertema kedaerahan menjadi instrumen penting dalam mengeksplorasi dan memediasi pergulatan identitas dalam konteks masyarakat modern yang highly fluid.

3. Dialektika Pasar dan Ekspresi

Produksi sastra populer tidak dapat dilepaskan dari dinamika pasar dan industri kreatif. Relasi antara selera pembaca, tuntutan pasar, dan kreativitas pengarang menciptakan ekosistem literasi yang kompleks dan senantiasa berubah.

Perspektif Sosiologis dalam Analisis Sastra Populer

a. Struktur Sosial dan Relasi Kuasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun