Perempuan: Kenapa Perempuan Harus Memilih Ibu Rumah Tangga dan Wanita Karier

Perempuan sebagaimana layaknya manusia, sebagai mana layakanya memilih untuk menjalankan hidup tujuannya untuk mencari peran sebagai wanita pada umunya. Ketika perempuan berani untuk memutuskan menjalani aktifitasnya yang lebih mulia antara menjadi ibu rumah tangga atau wanita karier, itu yang sangat menjadi beban pikiran seorang perempuan yang kadang dianggap sepele bagi orang lain.

Dilansir dari Katadata, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, persentase penduduk perempuan berusia 15 tahun ke atas yang memiliki ijazah perguruan tinggi lebih banyak daripada penduduk laki-laki. Berangkat dari hal tersebut, sudah bisa dipastikan bahwa tidak sedikit perempuan yang menjajaki tekad besar dengan melanjutkan pendidikan dan menempuh karier lebih jauh hingga berada pada puncak tertinggi suatu organisasi. 

Perempuan memiliki multi peran dia bebas untuk memilih tujuan hidupnya sebagai ibu rumah tangga atau menjadi wanita karier, tetapi dikalangan masyarakat sangat ini karap diremehkan, perempuan yang memilih menjadi ibu rumah tangga dianggap penuh pengorbanan untuk suami dan anak, tetapi dibalik itu perempuan juga kerap dikatakan tidak berpendidikan, masih ketergantuan kepada pasangan, tidak memiliki hidup masa depan, tidak jarang ibu rumah tangga disamakan dengan asisten rumah tangga (ART).

Kemudian bahwa peran sebagai perempuan ibu rumah tangga memiliki banyak sekali pekerjaan, dia bisa merawat anaknya sendiri setiap hati dengan penuh kasih sayang, mamasak untuk suami dan anaknya, membersihkan pekerjaan rumah, dia juga bisa bersosialisasi dengan tetangga melakukan kegiatan yang ada di lingkungannya. Tetapi dimata orang lain pekerjaan seperti itu dianggap remeh, ibu rumah tangga melakukan pekerjaan sesuai peranya tetapi disisi lain memang perempuan mempunyai banyak sekali multi peran.

Sedangkan wanita karier peranya sangat dihargai dan dihormati dikalangan masyarakat, dia berpendidikan tinggi, mempunyai penghasilan sendiri, peranya bersifat independen. Tetapi juga ada efek buruknya kerap dinggap tidak paham cara mengasuh anak, tidak begitu pintar memasak, dan hanya ketergantungan pada kesejahteraan hidupnya yang sudah dia capai. Dengan adanya wanita karier yang berpendidikan dapat meningkatkan kamampuan sehingga mempunyai derajat yang sama dengan laki-laki. Tetapi Perempuam bisa menjadi wanita karier, ibu rumah tangga sesuia pilihan hidupnya. 

Sebagai perempuan elegan, mempunyai postur tubuh yang menarik, wajah cantik, kulit bersih mempunyai kodrat yang sangat luar biasa yaitu mengalami menstruasi, dia juga bisa mengandung,melahirkan,menyusui. Tetapi dikalanagan masyarakat saat ini perempuan kebanyakan memlih untuk bekerja sekaligus menjadi ibu rumah tangga, tujuannya untuk mencari penghasilan dan membantu pasanganya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan anak-anaknya.