Mohon tunggu...
Sinta Aulia
Sinta Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - KMN'58

Ini bio

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasib Pendidikan Indonesia di Tengah Pandemi

12 Juli 2021   11:22 Diperbarui: 12 Juli 2021   11:36 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa yang terjadi dengan pendidikan Indonesia di tengah pandemi? Bagaimana upaya pemerintah dalam menyikapi hal ini? Semenjak kedatangan Covid-19 pada Maret 2020 lalu proses pembelajaran menjadi tidak efektif, yang tadinya pembelajaran itu dilakukan disekolah tetapi sekarang pembelajaran dilakukan secara daring atau dirumah aja. 

Maka mau tidak mau kita harus bisa menyesuaikan dengan kebiasaan baru ini. Proses pembelajaran jarak jauh ini membutuhkan jaringan internet dan teknologi bagus untuk mendukungnya. Sedangkan bagi daerah di pelosok jaringan internetnya itu susah untuk didapat karena sinyal yang kurang memadai. Sudah setahun semenjak Covid-19 datang Pendidikan di Indonesia dilakukan secara daring atau online. Pastinya sudah banyak hal yang terjadi pada setahun terakhir ini. Lantas bagaimana dengan pendidikan indonesia untuk kedepannya?

Pembelajaran Pada Masa Pandemi 

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting karena dengan pendidikan kita dapat dengan mudah menjalani hidup. Tetapi dengan adanya Covid-19 ini proses pembelajaran pun terganggu. 

Pembelajaran dimasa pandemi mengandalkan jaringan internet dan teknologi. Selain itu juga guru harus menyusun strategi agar proses pembelajaran daring ini tetap efektif untuk dilaksanakan. Pembelajaran daring ini dilakukan melalui WhatsApp, line, google meet, google form, dll. Pengalaman pribadi saya waktu pembelajaran daring yaitu, ada guru yang memberikan pdf menarik, terkadang ada juga yang guru tersebut membuat video pembelajaran lalu dikirimkan ke grup WhatsApp. Itulah berbagai cara yang dilakukan guru untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswanya.

Pembelajaran jarak jauh atau online itu tentunya tidak selalu berjalan dengan mulus, pasti selalu ada hambatannya. Lalu apa aja sih hambatannya. Hambatan yang sering kita jumpai yaitu sinyal internet yang tidak merata terkadang didaerah-daerah pelosok internet sangat susah sekali untuk dijangkau lalu fasilitas yang kurang memadai seperti handphone dan laptop. Harga kuota yang mahal, Banyak gangguan dirumah serta pemberian tugas dalam jangka waktu lama pun akan mengakibatkan kepada kesehatan mata anak karena terlalu lama berada didepan layar handphone dan laptop. 

Menurut wikipedia Penyelenggaran pendidikan jarak jauh di Indonesia tidak dimaksudkan untuk menggantikan sistem pendidikan konvensional secara tatap muka karena tujuan penyelenggaraanya adalah untuk memberikan layanan pendidikan tinggi kepada masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka dan memperluas akses serta mempermudah layanan pendidikan tinggi sebagaimana yang dijelaskan dalam Permendikbud nomor 109 tahun 2013.

Upaya Pemerintah Dalam Menyikapi Pembelajaran Jarak Jauh atau Daring

Berbagai macam upaya telah dilakukan oleh pemerintah dengan dibantu oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim. Seperti sekolah diberi kebebasan untuk memilih kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran siswa di masa pandemi ini, lalu dihapuskannya Ujian Nasional serta ujian sekolah tidak perlu mengukur ketuntasan kurikulum, sekolah yang belum melaksanakan ujian dapat menggunakan nilai lima semester terakhir untuk menentukan kelulusan siswa. 

Pada Maret 2020 pemerintah menyediakan kuota bantuan internet untuk pelajar mulai dari SD sampai perguruan tinggi, tidak hanya siswa tetapi guru dan dosen pun sama. Pengalokasian BOS afirmasi dan BOS kinerja untuk bantuan Covid-19 di sekolah negeri dan swasta yang paling terdampak pandemi Covid-19, bantuan subsidi upah untuk guru dan tenaga kependidikan non-PNS, kurikulum darurat, program guru belajar, laman guru berbagi, program belajar dari rumah TVRI, dll. Semua kebijakan itu dibuat untuk membantu guru dan tenaga kependidikan agar pendidikan terus berlanjut di Indonesia.

Solusi Pembelajaran Jarak Jauh atau Daring 

Pertama; sinyal internet harus memadai. Karena apabila sinyal internet kita bagus akan memperlancar pembelajaran daring.

Kedua; handphone dan komputer. Masih banyak sekali diluaran sana uang tidak mempunyai alat pendukung ini sehingga mereka masih kesusahan dalam pembelajaran jarak kauh ini atau daring. 

Ketiga; kuota. Karena untuk pembelajaran online ini ada yang menggunakan media YouTube yang pasti menguras kuota. Tidak hanya YouTube tetapi yang lainnya pun sama memerlukan kuota. Tetapi tidak perlu risau karena kini pemerintah sudah memberikan bantuan kuota internet untuk membantu pembelajaran jarak jauh atau online ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun