Mohon tunggu...
sintaamelianabila
sintaamelianabila Mohon Tunggu... Lainnya - Politeknik Harapan Bersama

Saya adalah Mahasiswa D3 Farmasi di Politeknik Harapan Bersama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Kebangsaan yang Kuat di Era Globalisasi

19 Desember 2024   11:05 Diperbarui: 19 Desember 2024   11:35 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh Sinta Amelia Nabila

Di era globalisasi yang semakin maju, tantangan terhadap identitas kebangsaan semakin kompleks. Perkembangan teknologi dan arus informasi yang tidak terbatas telah membawa dampak positif berupa kemudahan komunikasi dan akses pengetahuan. Namun, di sisi lain, globalisasi juga dapat menggerus nilai-nilai kebangsaan jika tidak disikapi dengan bijak.

Sebagai bangsa Indonesia, kita memiliki Pancasila sebagai dasar dan pedoman dalam menjaga persatuan di tengah keragaman. Pancasila tidak hanya menjadi landasan negara, tetapi juga menjadi panduan moral bagi masyarakat untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Nilai-nilai ini mencakup toleransi, gotong royong, keadilan, dan rasa cinta tanah air.

Pentingnya Kesadaran Generasi Muda
Generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kebangsaan. Sebagai mahasiswa, saya menyadari bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Di kampus, kita dapat memulai langkah kecil seperti aktif dalam kegiatan kemahasiswaan yang mengedepankan kerja sama dan solidaritas.

Selain itu, peran media sosial tidak dapat diabaikan. Platform digital bisa menjadi alat yang efektif untuk menyebarkan nilai-nilai kebangsaan. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Hindari penyebaran hoaks, ujaran kebencian, atau konten yang dapat memecah belah bangsa. Sebaliknya, kita harus memanfaatkan media sosial untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya persatuan dan keberagaman.

Menghidupkan Nilai-Nilai Kebangsaan
Menghidupkan nilai kebangsaan tidak hanya sebatas pada upacara bendera atau peringatan hari besar nasional. Lebih dari itu, kita harus menerapkan nilai-nilai tersebut dalam tindakan nyata. Misalnya, dengan menghargai perbedaan, membantu sesama tanpa memandang latar belakang, dan mendukung produk-produk lokal untuk memajukan perekonomian bangsa.

Sebagai mahasiswa semester pertama, saya merasa tugas kita bukan hanya belajar untuk mendapatkan nilai akademik yang baik, tetapi juga mempersiapkan diri menjadi warga negara yang berkontribusi bagi bangsa. Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah kesempatan untuk memahami sejarah, perjuangan, dan filosofi yang mendasari berdirinya Indonesia.

Di tengah tantangan globalisasi, menjaga kebangsaan adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup, generasi muda dapat menjadi garda terdepan dalam memperkuat identitas bangsa. Mari bersama-sama, sebagai bagian dari Indonesia, terus menjaga dan merawat keberagaman yang menjadi kekayaan bangsa kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun