Melalui penelitian di School of Medicine, di Cardiff University, Inggris, telah melakukan penelitian tentang manfaat yang dimiliki oleh madu. Melalui penelitian tersebut diketahui jika madu mampu merangsang tubuh untuk memproduksi sel-sel imunitas. Dengan terangsangnya produksi sel imun, metabolisme tubuh juga akan menjadi lebih kuat. Tak hanya itu, secara tidak langsung stamina pun akan semakin bertambah karena tubuh menjadi lebih fit.
Berdasarkan penelitian tersebut juga diketahui bahwa madu memiliki andil dalam melawan bakteri dalam tubuh. Bakteri yang membuat tubuh gampang terserang penyakit bisa diatas dengan rutin mengkonsumsinya. Dengan begitu, tidak hanya menguatkan sistem imun tubuh, madu juga dapat menjadi penangkal dari berbagai macam penyakit akibat infeksi virus atau bakteri.
Cara mengolah madu untuk jadi minuman untuk menjaga daya tahan tubuh yaitu:
Bahan yang dibutuhkan:
- 200 ml madu murni
- 1 sendok teh cengkeh bubuk atau 1 sendok makan cengkeh kering
Cara membuat:
- Campurkan keduan bahan kedalam toples kedap udara selama beberapa hari
- Madu siap diminum setiap hari
Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb)
Salah satu bahan alami yang biasa digunakan untuk memelihara daya tahan tubuh adalah temulawak atau dalam bahasa ilmiahnya Curcuma Xanthorrhiza Roxb yang mangandung curcumin. Temulawak sendiri sudah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia dan dipercaya dapat memelihara kesehatan, mencegah dan mengobati penyakit, serta berguna pada masa pemulihan.
Sebagai salah satu ramuan herbal khas Indonesia, temulawak bisa di konsumsi menjadi minuman hangat yang menenangkan tubuh. Bubuk temulawak biasa dicampuri dengan air jahe dan dicampur gula aren. Hasil penelitian Nidom sejalan ini dan memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa temulawak yang mengandung curcumin dapat memodulasi sistem daya tahan tubuh yaitu sebagai imunomodulator.
Penelitian bio-informatika yang dipublikasikan pada Maret 2020 dan kepustakaan terbaru telah menyebutkan bahwa curcumin merupakan salah satu kandidat anti virus SARS-CoV-2. Diharapkan curcumin yang terkandung didalam temulawak mampu meningkatkan ekspresi ACE2 entuk soluble yang dapat menghambat terjadinya ikatan antara protein virus dengan ACE2 bentuk fixed pada permukaan sel inang, dimana ACE2 merupakan sel inang baru Covid-19. Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mendukung hasil penelitian tersebut.
Inggrid menjelaskan, secara fungsional ada dua bentuk dari ACE2 yaitu bentik fixed (menempel pada permukaan sel) dan souble (bentuk bebas dalam darah). ACE2 bentuk souble diproyeksikan menjadi salah satu kandidat antivirus corona melalui mekanisme interseptor kompetitif yang mencegah ikatan antara partikel virus dengan ACE2 pada permukaan inang sel. Kandungan anti jamur dan anti bakteri pada temulawak dipercaya mampu membasmi bakteri dan jamur secara efektif. Kandungan anti bakteri pada temulawak memiliki manfaat terutama cukup efektif untuk membunuh bakteri dan jamur jenis staphylococcus dan salmonella. Sedangkan senyawa anti jamur dalam temulawak dinilai cukup ampuh untuk menghilangkan jamur dari jenis golongan dermatofia.
Cara mengolah temulawak untuk jadi minuman untuk menjaga daya tahan tubuh yaitu: