Menggunakan Pancasila sebagai Dasar Bermedia Sosial

Seiring perkembangan zaman semakin berkembang pesat teknologi. Dengan teknologi kita dapat mengakses berbagai hal dari luar negeri dengan mudah dan dapat menemukan teman yang belum pernah kita kenal dengan menggunakan media sosial. Salah satu teknologi yang sering digunakan di masyarakat ialah media sosial seperti instagram, facebook dan twitter. Bahkan masyarakat dari yang tua sampai yang muda sudah mahir dalam bermain media sosial.

Namun tak jarang kita temui banyak orang yang tidak bijaksana dalam menggunakan media sosial. Misalnya percaya pada berita hoaks dan langsung menyebarkannya dan tidak menjaga etika seperti berkomentar pedas tanpa mengetahui kebenaran permasalahannya dan tidak memfilter kalimat komentar. Bahkan orang melakukan hal yang negatif demi ingin viral di media sosial. Dengan adanya media sosial ini banyak juga masyarakat yang melanggar privasi seseorang dengan ikut campur dalam permasalahan yang tidak ia ketahui.

Media sosial juga sering memicu konflik antar kelompok. Berawal dari menulis kalimat hingga ada orang yang tersinggung dengan kalimat tersebut. Menghujat dan menyebarkan ujaran kebencian, hingga menghina suku, agama, etnis dan lain-lain. Sehingga memecah persatuan dan kesatuan. Tentu hal-hal seperti itu tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Dalam menggunakan media sosial sebaiknya kita tidak melakukan hal yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus bijak dalam menggunakan media sosial. Dengan cara menjaga etika dalam bermedia sosial dan tidak langsung percaya dengan berita hoaks serta memfilter kalimat kita dalam berkomentar sehingga tidak menyinggung pihak manapun. Sebagai pengguna media sosial kita juga harus menjaga persatuan dan kesatuan, menghargai sesama, dan mendengarkan pendapat dalam bermain media sosial. Serta menghargai hasil karya orang lain, menghargai budaya orang lain dan mengharumkan budaya sendiri serta nama negara Indonesia.