Menjajali Ilmu Cuman di Kasur, Emang Bisa?

Manfaat internet telah merubah banyak hal dalam diri gue, terlebih dalam dunia pendidikan yang menjadikan gaya belajar gue lebih fleksibel dan menyenangkan. Semakin hari, internet kian menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan dalam hidup gue, terlebih ketika pandemi Covid-19 melanda yang menyebabkan sebagian besar kegiatan dilaksanakan secara virtual. 

Untung saja rumah gue sudah bebas akses media digital berkat adanya IndiHome sebagai provider internet, menjadikan semua kegiatan lebih mudah dengan tidak terbatasnya kuota internet dan stabilnya koneksi internet. Telkom Indonesia telah menyediakan seluas-luasnya akses bagi gue buat terus produktif mencari ilmu dan terus terhubung dengan kehidupan luar di tengah pembatasan sosial berskala besar. 

Internetnya Indonesia telah merubah banyak pola pikir gue menjadi lebih maju, gue jadi ngerti bahwa pendidikan sudah tidak lagi didasari oleh "dimana kamu berada", gue yang dulu merasa paling gagal sebab tidak mampu mewujudkan impian untuk kuliah di luar negeri menjadi mampu menerima diri dan porsi, mampu membangun keyakinan bahwa sukses bukan dimana tempat kamu mencari ilmu, namun sejauh apa kamu mencari ilmu.

Sekarang gue berhasil menjalani versi baru dari hidup gue yang menjajali ilmu tanpa memikirkan tempat terlebih dahulu, gue bisa belajar hal baru ketika gue masih berada di atas kasur, gue bisa menambah ilmu ketika menunggu bus di terminal, bahkan bisa mengasah pengetahuan ketika gue berada di atas meja makan ketika menyantap makanan.

Berkat manfaat tak terbatas internetnya Indonesia, gue jadi tak terbatas dalam mencari ilmu pengetahuan baru, oleh karena itu gue berharap akan lebih banyak lagi orang yang menyadari bahwasannya internet dapat menjadi lumbung tak terbatas dalam menyediakan ilmu pengetahuan, sehingga kita mampu mencapai kesetaraan pendidikan melalui dunia internet yang terus berkembang. 

Ilmu tidak akan menyempitkan aksesnya untuk dikonsumsi oleh manusia, sebaliknya, ilmu akan terus meluaskan akses tersebut sehingga manusia dapat lebih mudah untuk mempelajarinya, hanya saja ilmu tidak akan meminta manusia untuk mengkonsumsinya selama manusia tidak ingin menikmatinya. Kejarlah dan gunakan kesempatan yang dimiliki sebagai perantara dalam mengkonsumsi ilmu dan menjajali bumi.