Kemiskinan adalah suatu kondisi diwilayah tertentu yang mana individu atau kelompok masyarakat mengalami ketidak mampuan dalam mengcukupi kehidupan dasarnya sesuai dengan tata nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Yang termasuk kedalam kebutuhan dasar disini yaitu kebutuhan sandang, pangan, dan papan. (Rini & Sugiharti, 2017)
Penyebab Kemiskinan
Individu atau kelompok masyarakat mengalami kemiskinan  disebabkan oleh rendahnya pendidikan sebagai modal dalam kehidupan dan tenaga sebagai modal fisik. Yang mana pendidikan sangat berguna dalam berfikir dan berpendapat agar kita tidak disepelehkan orang lain dan tenaga sangat berguna dalam melakukan aktifitas. Jika kita tidak memiliki tenaga atau fisik kita yang mengalami kecacatan maka kita susah dalam bekerja. (Rini & Sugiharti, 2017)
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mengatasi KemiskinanÂ
Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu kegiatan dalam memperbaiki kehidupan individu atau kelompok lemah agar memiliki kehidupan yang berkualitas. Untuk mengatasi kemiskinan yang dialami individu atau kelompok lemah maka, pemberdaayan masyarakat mempunyai tiga tahapan dalam mengatasinya yaitu penyadaran, pengkapasitasan, dan pendayaan.
Tahap pertama, penyadaran. Ditahap pertama ini target sasarannya yaitu masyarakat miskin. Dalam tahap ini masyarakat diberi pamahaman bahwa mereka memiliki hak untuk menjadi yang lebih baik dan mempunyai penghasilan yang berkecukupan. Setalah diberi pemahaman selanjutnya masyarakat diberi penyadaran bahwa mereka memiliki kemampuan atau tindakan yang membuat mereka bisa keluar dari kemiskinannya. Disimpulkan ditahap ini komunitas harus bisa membuat masyarakat paham dan mengerti  bahwa mereka bisa keluar dari zona kemiskinan ini melalui proses bahwa pemberdayaan itu berasal dari diri sendiri bukan orang lain.
Tahap kedua, pengkapasitaan. Tahap kedua ini bertujuan untuk membuat masyarakat miskin mampu memiliki keterampilan untuk bisa mengelolah peluang usaha yang diberikan. Ditahap ini, komunitas memberikan pelatihan-pelatihan atau kegiatang sejenisnya yang berguna untuk megningkatkan life skill masyarakat miskin tersebut. Pengkapasitaan ini selain berguna untuk memampuakan masyarakat miskin melainkan juga memampukan organisasi dan sitem nilai yang ada.
Tahap ketiga, penbedayaan. Tahap ketiga ini, komunitas memberikan peluang bagi masyarakat miskin yang telah disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki melalui partisipasi yang dilakukan dengan memberikan sebuah peran secara bertahap yang disesuaikan dengan kapasitasnya dan dituntut melakukan evaluasi terhadap diri sendiri dan hasil pelaksanaa. (Azwar, 2014)
Jadi konsep pemberdayaan masyarakat ini dapat dikembangkan sebagai sebuah rencana dan pembangunan yang mana masyarakat memiliki peran dalam kegiatan perencanaan dana pembangunan tersebut. Oleh karena itu dalam mengatasi kemiskinan ini didasari oleh kebutuhan yang dibutuh masyarakat dan apa kebutuhan yang diperioritaskan.
Pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi kemiskinan, dapat dilihat beberapa kegiatan yang bisa dilakukan.
- Asistensi
- Asistensi adalah suatu kegiatan yang bisa membuat seseorang memiliki sifat professional dalam bertugas. Kegiatan asistensi disini berupa pelatihan dan konsultasi yang mana dalam pemberian pelatihan ini diberikan secara merata tanpa melakukan pengelompokan berdasarkan kemampuan masyarakat yang dibina.
- Fasilitasi
- Fasilitasi adalah suatu kegiatan pemberdayaan yang menyediakan tempat dalam pelaksanaan program-program pemberdayaan yang mana bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan.
- Promosi
- Promosi adalah suatu kegiatan pemberdayaan yang memungkinkan masyarakat miskin bisa mengakses berbagai program-program pembangunan untuk meningkat kesejahteraan.
Pemberdayaan masyarakat dalam mengatasi kemiskinan melalui kegiatan asistensi, fasilitasi, dan promosi ini harus dilakukan secara berkelanjutan agar masyarakat dapat merasakan mamfaatnya dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. (Djafar & Sune, 2019)
