Tujuan yang keempat yaitu, untuk menumbuhkan kesadaran pada diri kaum perempuan tentang kesetaraan dan kedudukannya baik di sector public maupun demostik, serta kaum perempuan memiliki hak untuk mengembangkan dirinya sendiri.
Walaupun tujuan pemberdayaan perempuan ini baik dan penting, akan tetapi ada saja pihak yang menentang adanya pemberdayaan perempuan tersebut secara terang-terangan. Contoh pihak yang sangat menentang adanya pemberdayaan perempuan ini ialah kaum laki-laki yang sudah berumah tangga. Mereka menganggap diri mereka tidak dihargai sebagai suami dan tidak mampu menafkahi istri. Kenapa para suami bisa beranggapan seperti itu disebabkan oleh adanya pihak provakator yang secara sembunyi-sembunyi menolak adanya pemberdayaan perempuan. Pihak provaktor tersebut ialah perempuan yang hanya bisa menikmati hasil kerja suaminya dan berfoya-foya demi kepentingan pribadi tanpa memikirkan suaminya yang telah bekerja keras demi kebutuhan rumah tangga. Mereka menganggap untuk apa kita belajar mandiri sedangkan kita punya suami. Tanggapan itu cuman sekedar penenang tanpa tahu kehidupan selanjutnya seperti apa. Apakah kita tetap mempunya uang atau mengalami krisis keuangan.
Pemberdayaan perempuan  ini memiliki pengaruh yang positif seperti, ibu rumah tangga yang dulunya  hanya berdiam diri dirumah karena dilarang suaminya bekerja yang sekarang ikut program pemberdayaan perempuan mengelolah sampah botol minuman menjadi vas bunga unik (bidang usaha). Dalam program pemberdayaan perempuan ini ibu rumah tangga tersebut dapat pengetahuan dan keterampilan bagaimana cara mengelolah sampah botol minuman menjadi vas bunga unik yang dapat menghasilkan uang tambahan untuk kebutuhan rumah tangga.
Oleh karena itu program-program Pemberdayaan perempuan sangat penting bagi kaum perempuan diindonesia yang seringkali dianggap remeh dan dibodohi oleh laki-laki. Dengan adanya program Pemberdayaan perempuan ini bisa menghapus tindak Kriminal bagi perempuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H