Mohon tunggu...
Sinna HeĀ®manto
Sinna HeĀ®manto Mohon Tunggu... -

the challenge-Ā®

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fabel] Ongkey, Onyet dan Alo

7 November 2015   11:31 Diperbarui: 7 November 2015   11:43 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ā 

ā€œTerpaksa, kita harus jalan lagi ke ujung sana. Di sana ada tempat sampah, aku tadi melewati daerah itu. Barangkali ada buahan-buahan atau sisa makanan.ā€

Ā 

ā€œKita makan sampah, Al?ā€

Ā 

ā€œApalah itu namanya. Yang penting nggak kelaparan.ā€

Ā 

Dari dahan satu ke dahan lain, dari pohon satu ke pohon lain, tiga monyet ini menuju tempat sampah yang dimaksud Alo. Sesekali Onyet hampir tergelincir, pegangannya kurang kuat karena kelaparan. Ongkey menjaga adiknya itu dengan tetap berada pada posisi yang agak dekat. Sesekali ia berteriak ā€˜huhu hakhakā€™ agar Alo tidak bergerak terlalu cepat. Pepohonan bergerak hebat saat dahannya berayun-ayun. Telisik daun berisik beradu dengan gemericik yang samar-samar tercipta dari permukaan air bendungan Shing Mun yang ditiup angin.

Ā 

ā€œNah, ini dia tempat sampahnya. Ayo serbu, huhu hakhakhakā€ teriak Alo kegirangan.

Ā 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun