Mohon tunggu...
Sinly Evan Putra
Sinly Evan Putra Mohon Tunggu... Administrasi - ASN

Seorang penulis, selamat datang di blog https://www.kompasiana.com/sinlyevanputra/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Refleksi Setahun Bersama BPJS Kesehatan, Transformasi Menuju Lebih Baik

30 Agustus 2015   15:59 Diperbarui: 30 Agustus 2015   17:14 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dinginnya suasana khas pegunungan di Kepahiang, kota yang saya tinggali, tidak mengurangi semangat untuk bersiap-siap mengantar istri. Hari ini adalah jadwal menemui dokter spesialis kandungan di RSUD Kepahiang untuk mengontrol kehamilan anak kedua. Dengan mengendarai sepeda motor, kami melewati jalan sambil sesekali hembusan angin pagi menyapa keramahan pagi menjelang siang.

Setiba di RSUD Kepahiang, Saya pun mengurus administrasi di Kantor BPJS Kesehatan yang letaknya bersebelahan dengan Poli Rawat Jalan. Prosesnya cepat dan mudah karena hanya menunjukan kartu BPJS istri dan surat rujukan dari Puskesmas. Surat rujukan ini berlaku untuk 3x kedatangan ke RSUD. Dalam hitungan menit, Kami pun sudah menunggu antrian di ruang tunggu poli kebidanan sambil memegang setumpuk berkas kendali dan rekam medis dari BPJS. Setelah mendapat panggilan, proses pemeriksaan dilakukan, dokter dan perawat melakukan USG dan tanya jawab. Ini adalah kontrol ketiga untuk istri, karena kehamilannya sudah melewati 9 bulan dan terus mengeluhkan rasa sakit tak tertahankan, tetapi belum menunjukan tanda-tanda akan melahirkan.

Setelah di lakukan konsultasi dan pengecekan, dengan posisi bayi oblique (letak lintang) dan ukuran bayi diperkirakan besar, sangat beresiko untuk melakukan persalinan secara normal. Setelah berurun rembuk keluarga, kami putuskan melakukan operasi SC (sectio caesarea) atau familiar di sebut operasi cesar. Kami pun di beri secarik kertas sebagai surat pengantar dokter yang tertera hari dan tanggal penjadwalan operasi SC.

Sebenarnya pergulatan batin tentang kegratisan BPJS benar-benar di uji. Sebab ini adalah pengalaman pertama di keluarga besar kami, proses persalinan secara cesar. Jadi Saya tidak punya rujukan yang pasti tempat bertanya. Dulu banyak selentingan mengatakan proses SC menghabiskan dana tak kurang dari 10-15 juta rupiah, angka yang besar. Sebenarnya saya sudah membaca dan mendengar bahwa proses operasi ini gratis dengan BPJS, tetapi kalau belum membuktikannya sendiri masih ada ketidakyakinan dalam diri. Persiapan dana yang cukup, untuk mengantispasi kemungkinan yang terburuk.

Selasa, 27 Januari 2015.

Pagi-pagi sekali kami mendatangi ruang kebidanan dengan membawa secarik kertas pengantar dari dokter. Perawat pun segera melakukan tindakan pemeriksaan awal kepada istri. Tak lama kemudian saya di panggil untuk menanda tangani beberapa dokumen terkait operasi SC, dan di beri kertas resep berisikan daftar obat dan alat-alat Bahan Habis Pakai (BHP) untuk di ambil di Apotik BPJS dan sampel darah yang harus di bawa ke Laboratorium untuk memastikan golongan darah, kadar HB dan lain-lain.

Tepat pukul 10.00 pagi, operasi SC akan segera di mulai. Kami pun berpindah ruangan ke ruang operasi. Kembali saya di minta untuk ke Apotik BPJS mengambil beberapa obat dan BHP untuk keperluan operasi. Ada banyak sekali item obat dan BHP yang di ambil, tak kurang dari 2 kantong plastik untuk membawanya. Tak lama kemudian proses operasi SC berjalan, dan alhamdulilah setelah menunggu dalam keadaan cemas bercampur senang, kurang dari satu jam, anak kedua kami lahir ke dunia dengan selamat.

Bayi kami terlahir dengan selamat melalu proses operasi SC (dokpri)

Setelah melalui proses observasi, istri menjalani proses pemulihan di ruang rawat inap di RSUD dan bayi di ruang khusus perawatan bayi. Untuk keperluan tindakan medis bayi, Saya pun segera mengurus BPJS bayi di kantor BPJS Kesehatan Center Kepahiang yang letaknya kurang lebih 2,5 Km dari RSUD dengan membawa surat keterangan kelahiran. Dan proses mengurus kartu BPJS bayi cepat karena syarat-syarat yang diminta telah lengkap.

Kartu BPJS Kesehatan bayi bersifat sementara, di urus sehari setelah bayi lahir (dokpri)

Itulah sekelumit kisah keluarga kami bersama BPJS dalam setahun ini, dalam proses operasi SC ini, tidak serupiah pun keluar untuk biaya obat dan tindakan medis termasuk biaya ruang rawat inap. Semuanya telah di tanggung oleh BPJS. Jika Saya kalkulasi secara manual memang benar adanya jika tidak menggunakan BPJS, saya harus mengeluarkan uang diantara 10-15 juta untuk beli obat, beli BHP, biaya analisa laboratorium, biaya tindakan medis sampai dengan biaya ruang rawat inap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun