3. Memastikan bahwa biaya penanganan risiko adalah cukup kecil dibanding nilai proyek.
Adapun pengambilan keputusan dalam manajemen risiko secara umum bisa dibagi ke dalam tiga kategori yaitu:
1. Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti. Yang dimaksud disini adalah dalam kondisi pasti, artinya seua informasi tentang suatu peristiwa dapat ditentukan dengan pasti sehingga hasil setiap keputusan dapat diketahui dengan pasti juga.Â
2. Pengambilan keputusan di bawah risiko. Artinya bahwa keputusan diambil dengan kondisi tersedianya informasi yang pasti tentang kemungkinan dan dampak sehingga nilai harapan dapat diketahui.
3. Pengambilan keputusan dalam ketidakpastian. Artinya keputusan diambil dengan kondisi dimana informasi tentang kemungkinan dan dampak tidak dapat diperoleh sehingga orang tidak dapat memperkirakan apapun tentang kemungkinan kemungkinan yang dapat terjadi.
Dalam pelaksanaannya, manajemen risiko dilaksanakan dalam suatu rangkaian tahapan yang dinamakan proses manajemen risiko. Tiap proses manajemen risiko memiliki masukan, peralatan dan teknik, serta output. Proses manajemen risiko memberikan gambaran bahwa untuk mengelola risiko ada beberapa tahapan yakni:
1. Perencanaan Manajemen Risiko
2. Identifikasi Risiko
3. Analisis Risiko Kualitatif
4. Analisis Risiko Kuantitatif
5. Penanganan Risiko