Sementara, doa bersama yang diikuti siswa-siswa agama Kristen dilakukan secara khidmat di ruang guru. Hani Priyanto mengingatkan pentingnya bersyukur atas kenikmatan yang dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, ia mengajak siswa berdoa memohon pertolongan agar dapat mengerjakan soal ujian dengan lancar serta penuh ketelitian.
"Mari kita bersyukur, kemudian sadari apa-apa yang ada dalam diri kita supaya kita bisa introspeksi apa kekurangan kita. Kemudian memohon pertolongan-Nya agar kita diberkati saat ujian besok," pesannya.
Selanjutnya, dalam sambutannya Kepala SDN Pati Lor 03, Cindrawasih Kridawati, S.Pd., SD menyampaikan walau semua peserta sudah berdoa secara khusyu' tetapi siswa-siswi juga harus mengimbanginya dengan belajar yang sungguh-sungguh. Karena untuk meraih maupun mencapai suatu kebaikan, maka setiap individu harus berikhtiar, yakni bekerja dan berdoa.
"Sekolah hanya memfasilitasi kalian (siswa-siswi) dalam belajar di sekolah. Sedangkan ketika belajar di rumah kalian menjadi tanggungjawab murid dan orang tua. Nah, dalam acara doa bersama ini bertujuan memantapkan mental dan jiwa spiritual siswa-siswi peserta ujian," ujar wanita yang akrab disapa Bu Krida.
"Bukan hanya doa saja, usaha kalian juga harus diimbangi dengan belajar sungguh-sungguh," tegasnya ketika menyampaikan sambutan.
Usai ia menyampaikan sambutan, siswa-siswi melanjutkan acara dengan membaca istighosah secara serentak. Mereka larut dalam doa untuk memohon agar mendapat kemudahan untuk lulus bersama.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pembagian air mineral dan makan bersama. Nasi kuning, buah-buahan dan air doa menjadi sajian konsumsi pada kegiatan itu. Seluruh warga sekolah berharap keberkahan acara ini menjadi kunci kemudahan melalui Ujian Sekolah yang digelar pada 3 sampai dengan 10 Mei 2023 mendatang. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H