Mohon tunggu...
Singgih Jalu
Singgih Jalu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Diponegoro University

Renewable Energy Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ingin Pasang PLTS? Yuk Kenali Dulu Komponennya

17 Juni 2023   15:48 Diperbarui: 17 Juni 2023   16:13 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inverter PLTS (Dok. Pribadi)

Energi surya merupakan sumber energi terbarukan yang tersedia secara berlimpah di Indonesia. Salah satu cara memanfaatkan energi surya adalah dengan mengubahnya menjadi energi listrik menggunakan modul fotovoltaik atau modul surya yang disebut Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Dewasa ini pemanfaatan energi surya sebagai pembangkit tenaga listrik berkembang pesat. Pembangunan PLTS dapat mempercepat rasio kelistrikan dan mengurangi konsumsi bahan bakar minyak di daerah terpencil. 

PLTS tidak memiliki daya konstan karena kapasitas keluarannya tergantung pada tingkat radiasi matahari yang selalu berubah setiap waktu. Sistem PLTS memiliki komponen utama yaitu: modul surya, inverter/power conditioner unit (PCU), solar charge controller (SCC)/battery charge controller (BCC) dan storage system (Battery). 

Komponen-komponen Utama PLTS

Modul Surya

Bagian terkecil dari fotovoltaik adalah sel surya yang pada dasarnya sebuah foto dioda yang besar dan dapat menghasilkan daya listrik. Fotovoltaik terdiri dari dua jenis bahan berbeda yang disambungkan melalui suatu bidang junction yang jika sinar jatuh pada permukaannya akan diubah menjadi listrik arus searah, Untuk mendapatkan daya yang cukup besar diperlukan banyak sel surya. Biasanya sel-sel surya itu sudah disusun sehingga berbentuk panel, dan dinamakan modul surya. 

Urutan Sel Surya sampai Array Modul Surya (Dok. Pribadi)
Urutan Sel Surya sampai Array Modul Surya (Dok. Pribadi)

Ada dua jenis modul surya yang paling populer yaitu jenis crystalline silicon dan thin film. Jenis crystalline silicon terbuat dari bahan silikon dan thin film sebagian besar terbuat dari bahan kimia. Jenis crystalline terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu tipe monocrystalline dan polycrystalline. Masing-masing jenis memiliki efisiensi berbeda yaitu monocrystalline 14-16%, polycrystalline 13 -- 15%. Modul surya thin film terdiri dari beberapa jenis yang dinamai sesuai dengan bahan dasarnya, seperti A-Si:H, CdTe dan CIGs. Rata-rata efisiensi modul surya jenis thin film 6,5 -- 8%. Sehingga, dengan kapasitas yang sama, masing-masing jenis modul memiliki luas per modul yang berbeda, hal ini berimplikasi pada penyediaan lahan yang berbeda. 

Baterai

Mengingat PLTS sangat tergantung pada kecukupan energi matahari yang diterima panel surya, maka diperlukan media penyimpan energi sementara bila sewaktu-waktu panel tidak mendapatkan cukup sinar matahari atau untuk penggunaan listrik malam hari. Baterai harus ada pada sistem PLTS terutama tipe Off Grid. Beberapa teknologi baterai yang umum dikenal adalah lead acid, alkalin, NiFe, Ni-Cad dan Li-ion. 

Baterai PLTS (Dok. Pribadi)
Baterai PLTS (Dok. Pribadi)

Solar Charge Controller (SCC)

Setelah energi listrik dapat di tangkap oleh modul surya, selanjutnya diperlukan kontroler untuk mengatur energi tersebut, alat ini disebut charge controller. Charge controller berfungsi memastikan agar baterai tidak mengalami kelebihan pelepasan muatan (over discharge) atau kelebihan pengisian muatan (over charge) yang dapat mengurangi umur baterai. Charge controller mampu menjaga tegangan dan arus keluar masuk baterai sesuai kondisi baterai.

Solar Charge Controller (Dok. Pribadi)
Solar Charge Controller (Dok. Pribadi)
 

Inverter

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun