Didalam koran harian Tempo yang terbit pada hari selasa, tanggal 13 Oktober 2015 terdapat sebuah infografik yang diselenggarakan oleh Kementrian BUMN yang tepatnya pada halaman 17 pada bagian kiri bawah koran. Infografis merupakan suatu representasi visual informasi, data atau ilmu pengetahuan secara grafis. Infografis sering disebut pula sebagai ilustrasi informasi (Glasgow, 1994:7). Infografis juga bertujuan untuk memudahkan penyampaian informasi kesegala bidang tingkat kecerdasan, siapapun diharapkan dapat memahami sebuah informasi dari sebuah infografis, karena bersifat universal, dan penggunaan bahasa maupun teks yang sedikit.
Deskripsi dan Identifikasi
Pada infogafis tersebut, dapat dilihat bahwa infografis terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian atas, tengah, dan bawah. Pada bagian atas adalah penjelasan singkat dari isi informasi yang disajikan dalam infografis tersebut, kemudian bagian tengah terdapat diagram batang, dan bagian bawah adalah menggunakan diagram lingkaran.
Pada bagian atas terdapat tagline atau judul “Menilik Hitungan Cina” tipografi menggunakan jenis font serif (Bold) berwarna hitam menggunakan ukuran 18 pt. Dibawahnya diikuti penjelasan singkat informasi, dengan kata “investor” (uppercase) berjenis font sanserif yang karakter font di buat secara berbeda dengan font pada kalimat berikutnya dengan menggunakan ukuran sekitar 10 pt.
Pada bagian tengah infografis disajikan dengan diagram batang dengan meggunakan judul “Prediksi Jumlah Penumpang (ribu per hari)” dengan menggunakan uppercase dan lowercase. Kemudian dibawahnya terdapat keterangan warna yang dibagi menjadi tiga, yaitu warna biru tua untuk penumpang optimis, biru muda untuk penumpang moderat, dan warna kuning untuk penumpang pesimis. Dan juga terdapat statistik dari tahun 2019, tahun 2030, tahun 2040, dan tahun2050 yang menunjukkan bahwa statistik dari tahun ketahun angka atau jumlah penumpang selalu meningkat.
Pada bagian bawah infografis disajikan dengan menggunakan diagram lingkaran dengan judul “Pelaksana Proyek” (uppercase) yang menggunakan tipografi berjenis sanserif. Pada bagian kiri bawah judul terdapat statistik diagram lingkaran yang dibagi menjadi dua bagian, yaitu Konsorsium Cina 40% dan memakai warna biru, dan untuk Konsorsium BUMN Indonesia menunjukkan 60% dan menggunakan warna abu-abu.
Kemudian pada bagian samping diagram lingkaran terdapat penjelasan pelaksana proyek dari pihak Konsorsium Cina yang meggunakan font sanserif cetak tebal (Bold), dan pada bagian bawah diagram lingkaran adalah pelaksana proyek dari Konsorsium BUMN Indonesiatebal (Bold) dicetak (PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia) menggunakan font sanserif.
Interpretasi
Penggunaan warna pada infografis didominasi dengan warna putih dan hitam yang akan memberikan kesan formal dan lebih elegan. Dan warna hitam dan putih antara background dengan tipografi jadi terlihat lebih kontras sehingga tingkat kerterbacaan tipografi sangat tinggi. Semakin berjauhan letak warna dengan yan lain, semakin tinggi tingkat kekontrasan mereka (Sanyoto, 2009:37).
Pada diagram batang terlihat berirama dengan bentuk batang yang tersusun berulang dan terus meningkat dapat diinterpretasikan kerja pemerintah BUMN yang bekerjasama dengan perusahaan Cina dapat diprediksi meningkatkan kepercayaan para penumpang meningkat. Menurut Karl Buhler (1879-1963) Irama berasal dari peniruan gerak kerja. Hal ini dibuktikan dari seruan-seruan kerja yang dapat menimbulkan gerak serempak, untuk mengurangi ketegangan psikofisikal dan membuat gerak menjadi serentak (Ensiklopedia Indonesia hlm.1480)
Didalam diagram batang menggunakan tiga warna untuk pembeda yaitu warna biru tua, biru muda, dan kuning. Menurut Sadjiman Warna biru mepunyai watak dingin, pasif, melankoli, sayu, sedih, tenang, berkesan jauh, mendalam, tak terhingga. Biru juga melambangkan aristokrasi, darah bangsawan, atau darah biru (Sanyoto, 2009:48). Kemudian warna kuning melambangkan kecerahan, kehidupan, kemenangan, kegembiraan, kehidupan, kemenangan , kegembiraan, peringatan (Sanyoto, 2009:46).
Pada diagram lingkaran menunjukkan presentase dari pelaksana proyek, yang 60% di biayai oleh konsorsium BUMN Indonesia dan 40% di bantu oleh konsorsium Cina. Ini menunjukkan bahwa pemerintah BUMN berperan penting dalam pengerjaan proyek. Warna abu-abu pada diagram lingkaran memberikan kesan ragu-ragu, suram, mendung, ketiadaan (Sanyoto, 2009:50).
Redesain
Evaluasi
Setelah melewati tahap identifikasi dan interspretasi infografis tersebut sudah dapat dibilang baik, mulai dari segi pembagian atau penyusunan layout, kekontrasan, dan tingkat keterbacaan. alur pada desain infografis tersebut sudah dapat dibaca oleh audience dengan mudah akan tetapi pada bagian layout bawah sedikit terasa tidak seimbang antara diagram lingkaran dengan bagian penjelas konsorsium Cina. Juga warna pada infografis tesebut terlihat monoton sehingga terkesan membosankan. Pada desain infografis tersebut seharusnya menggunakan rata tengah supaya infografis tersebut akan terlihat lebih rapih.
Kesimpulan
Penggunaan rata tengah pada susunan desain infografis tersebut akan menjadikan lebih rapih dan enak dipandang. Untuk warna abu-abu pada diagram lingkaran diganti dengan warna merah agar pemerintah terkesan mempunyai karakter kuat, enerjik, semangat, dan berani.
Jadi desainer harus harus benar-benar memperhatikan disetiap detail supaya desain yang diciptakan akan mudah dimengerti dan memberikan kesan tidak membosankan.
Daftar Pustaka
Sanyoto, S. E. (2009). Nirmana Elemen-Elemen Seni dan Desain. Yogyakarta: Jalasutra.
Glasgow, Dale, (1994), Information Illustration, Addison-Wesley Publishing Company.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H