Jogja – Solo — Bagi banyak mahasiswa, kesempatan untuk melakukan magang di perusahaan besar seperti PT Jasamarga Tol Jogja-Solo merupakan pengalaman yang sangat berharga. Selain menambah wawasan tentang industri jalan tol, magang ini juga memberi kesempatan untuk memahami bagaimana sebuah perusahaan besar mengelola infrastruktur penting yang mendukung perekonomian dan mobilitas masyarakat. Pengalaman ini juga menjadi pelajaran berharga dalam melihat bagaimana perusahaan seperti Jasamarga menerapkan prinsip keberlanjutan, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Sebagai pengelola jalan tol yang melibatkan banyak pihak, Jasamarga menunjukkan bagaimana kolaborasi antar sektor publik dan swasta dapat berperan penting dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Menghadapi Tantangan di Lapangan
     Selama magang di PT Jasamarga Tol Jogja-Solo, para peserta diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam berbagai aspek pengelolaan jalan tol entah itu di kantor maupun di lapangan. Salah satu aktivitas utama adalah pemantauan kondisi jalan tol yang penting untuk memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan. Para peserta magang juga dilibatkan dalam evaluasi performa operasional dan pemeliharaan jalan tol, serta bekerja sama dengan berbagai tim untuk memastikan bahwa standar kualitas selalu terpenuhi.
     Salah satu tantangan yang paling menonjol adalah bagaimana memastikan tol selalu dalam kondisi baik dan aman bagi pengendara. Hal ini mengajarkan mahasiswa tentang pentingnya koordinasi antar berbagai divisi dalam perusahaan, serta pentingnya ketelitian dalam perencanaan dan pengawasan. Tidak hanya itu, magang di Jasamarga juga mengajarkan mahasiswa mengenai pentingnya respons cepat terhadap masalah yang muncul, seperti adanya perbedaan pada gambar perencanaan dengan penerapan di lapangan.
Pentingnya Kemitraan dalam Pembangunan Infrastruktur
     Dalam menjalankan operasionalnya, PT Jasamarga Tol Jogja-Solo tidak bekerja sendirian. Perusahaan ini bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat setempat, untuk memastikan pengelolaan jalan tol yang optimal. Kemitraan ini sangat penting karena dalam membangun dan mengelola infrastruktur transportasi, banyak pihak yang terlibat dan memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan sistem transportasi yang aman, efisien, dan berkelanjutan.
     Magang di Jasamarga memberikan contoh nyata bagaimana kemitraan sektor publik dan swasta dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih besar. Misalnya, dalam mengembangkan jalan tol yang ramah lingkungan atau melakukan proyek pemeliharaan rutin yang mengurangi dampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan. Melalui kemitraan ini, Jasamarga dapat memastikan bahwa operasional jalan tol tidak hanya mengutamakan keuntungan finansial, tetapi juga keberlanjutan sosial dan lingkungan, sesuai dengan prinsip-prinsip SDG 17 yang menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.
Pelajaran Berharga dan Harapan untuk Masa Depan
     Bagi para peserta magang, pengalaman ini memberikan banyak pelajaran penting. Mereka menyadari bahwa keberhasilan dalam mengelola jalan tol tidak hanya bergantung pada aspek teknis, tetapi juga pada bagaimana berbagai pihak dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Ke depan, penting bagi para generasi muda untuk memahami bahwa pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan membutuhkan kolaborasi yang erat antara sektor publik, swasta, dan masyarakat. Semoga pengalaman magang ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk melihat lebih dalam mengenai pentingnya peran mereka dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik dan mendukung pencapaian SDG 17: Kemitraan untuk Tujuan di masa depan.