Ujian dari Allah untuk menjalankan puasa ramadhan selama sebulan telah aku selesaikan dan semoga Allah menerima puasa saya. Ujian kedua dari Kompasiana untuk membuat tulisan selama 33 hari tanpa putus Alhamdulillah berhasil aku selesaikan juga meski saya akui tulisan saya masih harus banyak diperbaiki terbukti pembaca saya masih sedikit karena banyak yang tidak tertarik membacanya bahkan ketika aku bagikan ( share ) di facebook, teman - temanku nampaknya tidak begitu tertarik tapi semoga saja itu bisa jadi latihan saya untuk membuat tulisan yang lebih menarik.
Puasa sebagai sarana untuk melatih diri jadi manusia yang baik dan terutama bisa mencapai level muttaqin ( Orang Bertaqwa ). Muttaqin adalah orang yang sanggup menjalankan seluruh perintah Allah dan menjauhi larangaNya.Â
Kenapa puasa yang sesuai aturan agama bisa menjadikan manusia menjadi manusia muttaqin? Karena menurut ulama ada 5 tingkatan atau level iman sesesorang yaitu 1. muslim, 2. mukmin, 3. mukhsin, 4. mukhlis dan yang paling tinggi 5.Muttaqin.
Nandang Sutrisno, Ph.D. memaparkan derajat manusia menurut al-Qur'an yaitu tingkatan yang pertama adalah Muslim, untuk menjadi muslim dilakukan orang dengan mengucapkan dua kalimat Syahadat sebagai bukti sumpah terhadap Allah dan Rasulullah Muhammad S.A.W.Â
Tingkatan yang kedua adalah Mukmin, adalah orang yang mengatakan keimanan dengan lidah, diyakini dengan hati dan dikerjakan dengan perbuatan.
Tingkatan yang ketiga adalah  Mukhsin dimana orang yang selalu merasakan kehadiran Allah dalam setiap kehidupannya, ia merasa melihat Allah dan Allah selalu melihatnya.
Tingkatan yang keempat Mukhlis, yaitu orang-orang yang ikhlas yang melakukan segala sesuatu semata-mata hanya mengharap ridha Allah S.WT. TingkatanYang lelima ( tertinggi ) adalah Muttaqin yaitu orang yang bertaqwa, orang-orang yang bertaqwa adalah orang-orang yang sukses dan berhasil.
Puasa Ramadhan memiliki tujuan untuk bisa menjadi manusia yang mempunyai tingkatan iman yang tertinggi, karena yang dinilai tidak hanya kuat menahan lapar dan haus serta tidak melakukan hubungan badan dari subuh hingga maghrib tapi juga harus bisa mengendalikan pandangan, emosi, tutur kata, tingkah laku, akhlaq dan tentunya hawa nafsu.Â
Ketika manusia sanggup menjalankan puasa sesuai dengan aturan dan sanggup menggunakan panca indera dan seluruh anggota tubuh untuk taat dan beribadah kepada Allah maka setiap detik kehidupannya hanya mencari ridho Allah dan takut berbuat dosa kepada Allah atau manusia ataupun seluruh makhluk di alam semesta ini.
Bulan Ramadhan 1440 H telah selesai seluruh pahala yang telah kita kumpulkan dan seluruh panca indera serta anggota tubuh telah dilatih untuk berbuat kebaikan maka harus bisa dijaga jangan sampai hilang karena melakukan tindakan - tindakan seperti korupsi, manipulasi, mencuri, fitnah, ghibah dan semua tindakan yang tidak disukai Allah yang berdampak pada timbulnya dosa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H