Meulu terkejut melihat sosok tersebut lalu ia berteriak memanggil kakaknya. Wajah Meulu bertambah pucat. Matanya melotot. Ia tak bergeming sedikit pun. Ia sungguh kaget mendengar makhluk itu mengeluarkan suara yang mirip sekali dengan kakaknya. Meulu dan Peuken menyelidiki asal muasal Peuken menjadi ular.Â
Ternyata penyebabnya adalah ular yang dibunuh oleh Peuken adalah ular sakti. Hal itu menyebabkan malapetaka baginya. Warga di sekitar rumah mereka mulai curiga dengan keberadaan siluman naga tersebut. Hingga pada suatu malam Peuken dan Meulu di usir dari kampung tersebut. Mereka tidak mempunyai tempat tinggal lagi selain membuat gubuk di hutan.
Pagi hari, ketika mereka telah sampai di tengah hutan, mereka melihat ada seekor kucing yang telah mengikutinya. Meulu langsung mengambil kucing itu dan membawanya kemana-mana. Saat mereka sedang mencari kayu bakar, di hutan ada seekor naga besar yang berada di pinggir sungai. Kemudian naga itu mengajak Peuken untuk bertarung. Hingga pertarungan itu dimenangkan oleh naga besar tersebut dan Peuken meninggal.
Sementara itu, Meulu terlempar dan tersangkut di sebuah pohon yang besar dan kemudian ia jatuh tak sadarkan diri. Pada keadaan tak sadarpun Meulu tetap memeluk kucing kesayangannya tersebut. Suatu hari, ada seorang Raja yang sedang berkelana mengelilingi hutan. Saat sampai di dekat sungai, Raja tersebut melihat ada seorang wanita yang tak sadarkan diri. Raja membawa Meulu ke Istana dan kemudian menyuruh para dayangnya untuk segera memberi makan kepada Meulu. Meulu sangat nyaman berada di istana Raja.
Namun, saat malam hari Meulu hanya melamun memikirkan kakaknya yang entah kemana. Raja nampaknya mulai suka dan jatuh cinta terhadap Meulu. Hingga akhirnya Meulu dijadikan istrinya. Meulu hanya pasrah saja dijadikan istri Raja karena tidak ada pilihan lain di pikirannya. Selama menjadi istri Raja, Meulu tak pernah bicara ataupun tersenyum. Dia selalu diam dan tampak sedih karena masih teringat kakaknya yang sudah meninggal.
Suatu malam, di istana sedang menggelar acara yang paling mewah. Lalu Raja Keumala memberikan sebuah hadiah kepada Meulu. Hadiah tersebut adalah selendang berwarna emas. Meulu Nampak sangat senang dan berterimakasih kepada Raja. Namun Meulu tiba-tiba menghilang dari kerumunan acara tersebut. Raja mencari Meulu ke seluruh istana dan ia berhasil menemukannya. Meulu sedang berada di taman istana dan sedang melamun. Raja mengetahui bahwa Meulu masih sedih dan teringat kakaknya. Raja mencoba untuk menenangkan Meulu dan memeluknya.
Suatu hari, Raja menyuruh seorang prajurit untuk mengambilkan hadiah yang ia siapkan untuk Meulu. Tak lama kemudian, datanglah seorang prajurit yang menggunakan seragam kerajaan dan sebuah topi yang menutupi hampir sebagian wajahnya. Perlahan-lahan Meulu membuka topi prajurit itu dan ternyata Peukenlah dibalik topi tersebut.Â
Meulu tampak senang sekali dan berkat sang Raja Peuken kembali hadir di kehidupan Meulu. Peuken langsung memeluk adiknya dengan penuh kasih sayang. Meulu melepas rindu dengan kakaknya dan ia bahagia karena Raja telah memberikan hadiah terbaik untuknya. Sang Raja menceritakan tentang kembalinya Peuken karena jasadnya di sirami air suci oleh Raja Keumala. Akhirnya, Meulu dapat berkumpul kembali dengan Peuken, kakak yang sangat disayanginya dan hidup berbahagia dengan Raja Keumala.
Ada beberapa kelebihan yang terdapat dalam buku cerita rakyat ini. Dilihat dari segi sampul buku ini mempunyai warna dan gambar yang sangat menarik sehingga dapat membuat para pembaca tertarik khususnya anak-anak. Lalu dilihat dari segi bahasa dan susunan kata yang digunakan dalam buku ini mudah dipahami untuk anak-anak. Kemudian dilihat dari segi isi yang di ceritakan pada Beungong Meulu ini menggunakan alur maju dan terdapat juga beberapa gambar di sela-sela cerita membuat cerita ini terkesan nyata. Selain itu, di dalam cerita tersebut mengandung nilai moral dan ajaran kehidupan yang perlu dikenalkan kepada anak-anak.
Disamping ada kelebihan, cerita rakyat ini juga memiliki sisi kelemahan. Bagian dari cerita yang disajikan hanya terdapat satu bab saja. Sehingga para pembaca, khususnya anak-anak akan cepat bosan karena tidak ada variasi yang lain. Terdapat cerita rakyat yang memiliki genre yang berbeda pada penyampaian cerita tentang kehidupan dan kepahlawanan.Â
Namun di kedua buku ini memiliki perbedaan dalam penyampaian isi cerita. Pada cerita rakyat yang berjudul Beungong Meulu terdapat isi cerita tentang kisah seorang gadis yang penuh kasih sayang. Sedangkan pada cerita rakyat yang berjudul Pangeran Saputra terdapat isi cerita tentang kisah seorang Pangeran yang dinobatkan sebagai Raja. Meskipun terdapat perbedaan isi dalam penyampaian cerita rakyat tersebut, ada beberapa kesamaan dalam kedua cerita rakyat tersebut yaitu, cerita rakyat ditulis untuk mengajarkan anak tentang adat istiadat dan cinta tanah air. Kedua cerita rakyat tersebut juga mengandung nilai moral yang bisa diambil oleh para pembaca.