Seberapa percaya diri Anda saat menyelesaikan masalah yang Anda hadapi Karena Anda kurang percaya diri atau karena Anda berpikir dapat menghadapi masalah dengan percaya diri, kendala yang Anda hadapi saat menyelesaikan masalah adalah beberapa orang merasa sendirian. Namun, beberapa orang memilih untuk lari dari masalah mereka karena mereka kurang percaya diri dalam kemampuan mereka untuk menyelesaikannya.
Jadi kunci untuk menyelesaikan masalah saat Anda tidak cukup percaya diri untuk menyelesaikannya adalah percaya diri. Menurut Bandura, self-efficacy adalah penilaian terhadap kemampuan seseorang dalam mengatur dan melakukan berbagai tindakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sederhananya, self-efficacy adalah kepercayaan diri yang Anda miliki saat mencapai sesuatu. Merasa percaya diri dengan kemampuan Anda sendiri itu penting karena membantu Anda mengatasi kesulitan dan mencapai tujuan Anda. Tanpa self-efficacy, kita tidak akan bergerak atau bahkan mundur saat menghadapi kesulitan. Efek ini juga mengurangi masalah kinerja.Â
Tapi apakah self-efficacy begitu penting dalam Islam? Kata kunci self-efficacy (SE) dari perspektif Islam adalah keyakinan. Seseorang hanya dapat mencapai atau berhasil dalam sesuatu jika dia percaya dan percaya pada kemampuannya. Keyakinan ini merupakan faktor penentu keberhasilan atau kegagalan individu (Ibrahim Nor, 2005).Â
Tindakan dan praktik yang dilakukan seseorang sebenarnya didasarkan pada keyakinannya bahwa dia bisa melakukannya. Noorzihan percaya bahwa self-efficacy dalam Islam mencakup banyak bidang, tidak hanya mengacu pada kemampuan individu di bidang tertentu. Misalnya, keyakinan akan kemampuan seseorang untuk melakukan tugas tertentu atau menghadapi tantangan apa pun berasal dari firman Allah SWT dalam surat al-Bakala 2:286:Â
"Tuhan memberikan apa yang bisa dia berikan." Dia tidak akan terbebani." Dia memiliki hak untuk berbuat baik, dan jika dia melakukan kejahatan, dia akan dihukum. Ayat di atas dengan jelas menunjukkan bahwa Tuhan Yang Maha Esa tidak pernah membebani hamba-hamba-Nya melebihi kemampuan mereka. "
Keyakinan batin bahwa ketika seseorang percaya pada janji-janji Tuhan Yang Maha Esa, kemampuannya setara dengan Tuhan Yang Maha Esa, dan dia dapat menyelesaikan tugas yang diberikan dan mengatasi segala hambatan yang muncul dalam melakukannya. Atribut individu (al-Maragi, 2001).
Oleh karena itu, efikasi diri juga sangat penting dalam Islam. Terutama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab seorang muslim. Setiap orang harus memiliki tingkat efikasi diri yang tinggi. Memang, self-efficacy dapat mempengaruhi kinerja, kewirausahaan, perilaku pribadi, motivasi dan keberhasilan serta kegagalan. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk mengembangkan rasa percaya diri dan efikasi diri dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang muslim yang baik.
Sindy Maulia H
Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati BandungÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI