Banjir melanda kawasan Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon pada Rabu (6/3/2024), menyebabkan lumpuhnya aktivitas di kawasan tersebut. Banjir ini tak hanya merendam rumah warga, tetapi juga ribuan sepeda motor milik karyawan pabrik PT Longrich.
Menurut salah satu karyawan PT Longrich, Herlina (23), air mulai masuk ke dalam pabrik sekitar pukul 09.00 WIB. "Saya masuk pagi jam 06.00 WIB air belum ada, eh enggak tahunya tiba-tiba jam 09.00 WIB air masuk ke dalam pabrik," kata dia kepada detik Jabar.
Banjir yang mencapai ketinggian hingga 50 cm ini menyebabkan ribuan sepeda motor karyawan yang terparkir di halaman pabrik terendam. Akibatnya, banyak karyawan yang tidak bisa bekerja karena kendaraan mereka mogok.
**Tanggapan Pemerintah Daerah**
Pemerintah daerah setempat telah turun tangan untuk membantu warga yang terdampak banjir. Bantuan makanan, obat-obatan, dan pakaian telah didistribusikan kepada para korban. Tim SAR dan relawan juga dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Fery Fathan, banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Cirebon akibat hujan deras yang turun di wilayah tersebut. "Hujan deras yang turun selama beberapa jam menyebabkan debit air di Sungai Cirebon meningkat dengan cepat, sehingga meluap dan menggenangi pemukiman warga," kata Fery.
**Upaya Pencegahan Banjir**
Pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya banjir di masa depan, seperti melakukan pengerukan sungai dan pembangunan tanggul. Namun, Fery mengakui bahwa upaya tersebut belum sepenuhnya efektif.
"Kami terus berupaya untuk mencegah terjadinya banjir di masa depan. Namun, perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai dan menjaga kelestarian lingkungan," kata Fery.
Banjir di Cirebon Timur ini menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi masyarakat. Selain menyebabkan lumpuhnya aktivitas, banjir ini juga merusak rumah dan harta benda warga.