Mohon tunggu...
Sindy Lorenza
Sindy Lorenza Mohon Tunggu... Lainnya - Belum bekerja

Seorang mahasiswi dan suka berenang

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Banjir Rendam Ribuan Motor Karyawan Pabrik di Cirebon Timur

16 April 2024   07:33 Diperbarui: 16 April 2024   08:13 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber Kondisi rumah salah seorang warga Kabupaten Cirebon Timur saat banjir Selasa (5/3/2024) / RRI Cirebon

 Banjir melanda kawasan Desa Sidaresmi, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon pada Rabu (6/3/2024), menyebabkan lumpuhnya aktivitas di kawasan tersebut. Banjir ini tak hanya merendam rumah warga, tetapi juga ribuan sepeda motor milik karyawan pabrik PT Longrich.

Menurut salah satu karyawan PT Longrich, Herlina (23), air mulai masuk ke dalam pabrik sekitar pukul 09.00 WIB. "Saya masuk pagi jam 06.00 WIB air belum ada, eh enggak tahunya tiba-tiba jam 09.00 WIB air masuk ke dalam pabrik," kata dia kepada detik Jabar.

Banjir yang mencapai ketinggian hingga 50 cm ini menyebabkan ribuan sepeda motor karyawan yang terparkir di halaman pabrik terendam. Akibatnya, banyak karyawan yang tidak bisa bekerja karena kendaraan mereka mogok.

**Tanggapan Pemerintah Daerah**

Pemerintah daerah setempat telah turun tangan untuk membantu warga yang terdampak banjir. Bantuan makanan, obat-obatan, dan pakaian telah didistribusikan kepada para korban. Tim SAR dan relawan juga dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Fery Fathan, banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Cirebon akibat hujan deras yang turun di wilayah tersebut. "Hujan deras yang turun selama beberapa jam menyebabkan debit air di Sungai Cirebon meningkat dengan cepat, sehingga meluap dan menggenangi pemukiman warga," kata Fery.

**Upaya Pencegahan Banjir**

Pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya banjir di masa depan, seperti melakukan pengerukan sungai dan pembangunan tanggul. Namun, Fery mengakui bahwa upaya tersebut belum sepenuhnya efektif.

"Kami terus berupaya untuk mencegah terjadinya banjir di masa depan. Namun, perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai dan menjaga kelestarian lingkungan," kata Fery.

Banjir di Cirebon Timur ini menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi masyarakat. Selain menyebabkan lumpuhnya aktivitas, banjir ini juga merusak rumah dan harta benda warga.

Pemerintah daerah telah menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi terjadinya banjir, terutama saat musim hujan. Masyarakat diimbau untuk segera melapor kepada pihak berwajib jika melihat tanda-tanda akan terjadinya banjir.

Penulis: Sindy Lorenza 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun