Mohon tunggu...
Sindy Fajriyanti
Sindy Fajriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hello!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Sosial Juga Memiliki Sisi Negatifnya

15 Juli 2021   21:04 Diperbarui: 15 Juli 2021   21:19 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai teman -- teman kompasiana, kembali lagi bersama saya, sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri. Saya Sindy Fajriyanti mahasiswa dari prodi Ilmu Komunikasi di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Disini saya akan menceritakan sisi negative media sosial dan media sosial.

Berbicara mengenai perkembangan teknologi, teknologi saat ini semakin canggih dengan adanya internet. Internet adalah suatu jaringan komunikasi yang memiliki fungsi untuk menghubungkan antara satu media dengan media elektronik lainnya dengan lebih cepat dan tepat. Untuk standar global dalam penggunaan jaringan internet sendiri menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). Internet menurut para ahli O'Brien yaitu internet adalah suatu jaringan computer yang berkembang dengan pesat.

Sejarah masuk nya internet pertama kali masuk Indonesia yaitu sekitar tahun 1990. Pada saat itu jaringan internet di Indonesia dikenal dengan paguyuban network, dimana yang artinya adalah semangat kerjasama, kekeluargaan dan gotong royong yang sangat terasa. Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protocol internet (IP) pertama kali dari Indonesia, yaitu UI NETLAB (192.41.206/24) yang didaftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988.

Hadirnya internet dengan sistem yang canggih ini sangat membantu aktivitas kita seperti berkomunikasi, informasi dan lainnya. Internet biasanya akan menghubungkan dengan computer yang ada di seluruh dunia, maka dengan begitu kita bisa melihat secara jelas bahwa internet memiliki banyak sekali manfaat yang berguna bagi manusia.

Banyak sekali manusia yang sangat terbantu dengan adanya internet ini, inilah beberapa manfaat internet bagi manusia yaitu :

  • Lebih mudah mendapatkan informasi dan menjadi sumber beragam wawasan ilmu dan pengetahuan. Dengan adanya internet kita dapat mencari sumber informasi dan wawasan pengetahuan seluas-luasnya.
  • Mempermudah proses pelaksanaan sistem akademik. Internet ini juga bermanfaat di bidang Pendidikan, apalagi disaat pandemi saat ini, internet menjadi salah satu sistem yang sangat dibutuhkan.
  • Menghemat waktu dan biaya. Internet menjadi salah satu yang paling dikenal tingkat kepraktisannya saat digunakan untuk berkomunikasi, mencari informasi dan mengurus berbagai macam hal lainnya. Dengan adanya internet kita dapat menghemat waktu dan biaya yang sangat banyak.
  • Internet lebih efektif untuk mensukseskan bisnis atau usaha. Internet memiliki manfaat penting atau biasa disebut dengan internet of things. Dengan adanya internet kita dapat memperkenalkan bisnis kita kepada masyarakat luas, bahkan hingga ke luar negri. Dan penjual dan pembeli pun dapat melakukan transaksi pembayaran secara virtual.
  • Memperluas pertemanan. Manfaat internet memang sangatlah banyak, salah satunya yaitu sebagai media yang dapat menambah atau memperluas pertemsnan. Kita tidak hanya berteman dengan yang berdekatan saja, tetapi bisa dari berbagai negara.

Internet memang memiliki banyak sekali manfaat, rata -- rata saat ini sudah menggunakan internet semua, smartphone, laptop, komuter, tablet dan lain lain. Jaman sekarang apapun sudah menggunakan internet, tidak tahu apa jadinya jika tidak ada internet. Ngomong -- ngomong tentang internet, media sosial kini menjadi salah satu yang paling banyak diminati oleh masyarakat.

Media sosial merupakann media daring yang dibutuhkan untuk komunikasi jarak jauh, ber-interaksi dengan user user lain, dan mendapatkan informasi melalui perangkat aplikasi khusus dengan menggunakan jaringan internet. Media sosial memiliki tujuan sendiri yaitu sebagai sarana berkomunikasi untuk menghubungkan antar pengguna lainnya dengan cakupan wilayah yang sangat luas. Media sosial yang populer srbagai gaya hidup. Pada awal perkembangan media sosial yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antar komunitas dengan ruang lingkup yang kecil hanya untuk tujuan tertentu. Perkembangan media sosial kini tidak hanya sebatas media pergaulan sosial, tetapi telah berkembang menjadi media sarana informasi, komunikasi, interaksi dan promosi era digital bahkan bisnis online.

Media sosial berbasis website pertama kali dibentuk pada tahun 1955 dengan lahirnya Geocities. Site Geocities adalah tonggak lahirnya berjuta juta website lainnya di dunia online. Site ini bergerak dibidang sewa hosting untuk menyimpan data data di dunia online agar dapat diakses oleh banyak orang dengan internet. Dunia sosial online terus mengalami perkembangan. Pada tahun 1997 sampai 1999 mulai terciptalah media sosial komunitas pertama yang diberikan nama sixdegree dan classmate. Cakupan media sosial ini masih terbilang kecil yaitu hanya mengkhususkan untuk kelompok dan tujuan tertentu. Dunia online yang terus berkembang hingga lahirlah frienster pada tahun 2002 yang cukup terkenal dengan cakupan pengguna yang lebih luas lagi. Kini semakin meningkatnya kemampuan intelektual dan inovasi perkembangan teknologi yang membentuk fenomena era digital. Sehingga berbagai media sosial lahir dan bertumbuh subur. Media sosial kini telah menjadi bagian dari gaya hidup kekinian. Media sosial dengan berbagai macam karakter dan keunggulannya masing masing telah hadir sebagai sarana yang dapat dianggap mampu membantu kehidupan masyarakat. Adapun beberapa contoh media sosial tersebut seperti facebook, twitter, youtube, Instagram, linkedln, google, pinterest, path, tiktok dan lain sebagainya.

Aktivitas media sosial media kini sudah menjadi konsumsi sehari hari masyarakat. Keberadaanya pun tidak hanya sebagai media interaksi dan komunikasi, tetapi berfungsi pada bisnis. Pada jaman sekarang ini siapa sih yang tidak mengenal media sosial, hampir dari semua kalangan pasti sudah mengenal media sosial, tidak hanya orang dewasa saja yang mengenal media sosial, tetapi anak anak saja sudah memiliki akun media sosial sendiri. Anak anak di bawah umur pun kini sudah bisa mengakses media sosial sendiri, padahal anak anak yang masih dibawah umur ini belum memiliki pengetahuan yang luas tentang apa itu media sosial dan bagaimana penggunaanya dengan benar. Sebenarnya tidak hanya anak anak tetapi orang dewasa pun terkadang juga masih memiliki pengetahuan yang kurang luas tentang apa itu media sosial. Hingga saat ini pun masi sering terjadi penculikan melalui media sosial dengan modus mengaajak orang tersebut berkencan lalu mengajak ketemuan disuatu tempat. Dan yang lebih mengerikannya lagi jika terjadi pembunuhan. Tidak hanya tentang penculikkan, masih banyak lagi kejahatan yang terjadi di media sosial, seperti penipuan, pornografi, pelecehan, kejahatan maya, pembullyan, kekerasan dan masih banyak lagi.

Kecanduan media sosial kini menjadi hal yang sangat ditakuti oleh sebagian orang. Pasal nya kecanduan media sosial kini tidak hanya terjadi pada orang dewasa dan remaja saja tetapi anak anak dibawah umur pun juga menjadi kecanduan media sosial, mereka lebih kecanduan pada youtube dan game online. Bahkan balita saja sudah mengerti cara menggunakan youtube itu juga di sebabkan oleh orang tua yang sudah memberikan gadget kepada balita nya. hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan balita tersebut terutama pada bagian mata nya yang secara terus menerus terkena sinar dari layar gadget tersebut. Anak anak dibawah umur yang saat ini sangat gencar sekali bermain game online yang bernama mobile legends, mereka menjadi kecanduan game tersebut. Bahkan anak anak tersebut rela menghabiskan uang nya hanya untuk top up game tersebut, padahal uang tersebut bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat. Hal tersebut terbukti dengan banyak nya berita di televisi, tanpa sepengetahuan orang tua nya mereka diam diam pergi ke mini market dan melakukan top up untuk game nya. Dan yang lebih parah nya lagi kebanyakan dari mereka yang kecanduan game online tersebut menjadi anak yang pemalas, lupa dengan kewajibannya, tidak mau belajar, tidak ingat waktu makan, waktu tidur dan yang lebih buruknya lagi ada yang sampai melawan orang tua nya, hal ini karena pengaruh buruk dari game online tersebut.

Mengenai film "The Social Dillema" yang sudah saya tonton, film yang alur nya tersusun dengan sangat rapi, pesan yang disampaikan pun dapat diterima dengan baik dan mudah dipahami. Film The Social Dillema ini merupakan film documenter tentang bahaya nya media sosial yang diambil dari kisah nyata yang diceritakan oleh orang orang penting dan orang orang yang berpengalaman di media sosial. Film ini memberitahu kepada kita betapa berbahaya nya sisi negative dari media social. Mereka menyampaikan masih banyaknya berita hoax yang beredar, pembullyan melalui media sosial dan hal hal yang bersangkutan dengan SARA. Padahal bukan hal itu yang mereka ingin kann saat menggunakan media sosial.

Berikut saya ingin menceritakan beberapa pengalaman saya, teman saya dan keluarga saya tentang sisi buruk saat menggunakan media sosial.

Kejadian pertama yaitu terjadi pada diri saya sendiri. Kejadian tersebut terjadi saat saya masih duduk dibangku SMP, saat itu facebook yang saya mainkan masih aman aman saja sampai ketika tiba tiba saya tidak bisa membuka akun facebook saya sendiri. Pada saat itu saya belum terlalu mengerti mengapa akun saya tidak bisa dibuka saya pikir mungkin saya lupa password, lalu saya tanya pada kakak saya ternyata akun saya di hack. Akun facebook saya di hack oleh orang yang tidak bertanggung jawab, dia memposting foto porno dan video porno. Saat akun saya dibuat untuk memposting hal hal seperti itu saya tidak tahu karena saya tidak bisa mengakses akun facebook saya, lalu saya diberitahu oleh sepupu saya kalau akun facebook saya dibuat untuk memposting hal hal yang tidak senonoh. Lalu saya meminta bantuan tetangga saya untuk menonaktifkan saja akun facebook saya. Lalu setelah beberapa hari akhirnya saya mengetahui bahwa yang menghack akun facebook saya adalah teman laki laki saya.

Yang kedua dari pengalaman kakak saya. Kakak saya ini sangat kecanduan sekali bermain tiktok dan Instagram, dia bisa sampai berjam -- jam saat membuka tiktok dan Instagram. Bahkan sampai lupa waktu, lupa waktu sholat, waktu makan dan lebih parah nya lagi rela sampai begadang. Saat sedang makan pun dia tetap menyambi membuka tiktok.

Pengalaman ketiga dari adik saya. Adik saya ini sangat sering sekali membuka Instagram hingga bisa dikatakan kecanduan Instagram. Adik saya ini bisa sampai berjam jam hanya untuk membuka Instagram, jika disuruh berhenti dia malah marah marah tidak jelas. Dia juga sampai lupa waktu belajar, jika disuruh belajar alasannya sedang membaca di hp padahal yang sebenarnya dilakukan adalah membuka Instagram, dan Instagram yang dibuka pun sangat tidak penting hanya membuka insta story orang dan followers orang orang. Dia bahkan sampai lupa waktu sholat, waktu makan, dan aktivitas yang seharusnya lebih penting untuk dilakukan.

Yang keempat pengalaman dari ibu saya. Ibu saya ini pernah ketipu saat membeli tanaman melalui facebook. Saat itu ibu saya sedang scroll scroll facebook dan melihat ada yang jualan tanaman bagus dan murah, ibu saya pun tertarik dan tanpa pikir panjang langsung membeli tanaman tersebut, saat itu ibu saya membeli dengan jumlah 900 ribu. Tetapi sudah hampir seminggu tanaman tersebut juga tidak kunjung datang, bahkan orang yang jualan pun sulit untuk dihubungi, dan akhirnya ibu saya sadar kalau ibu saya sudah tertipu penjual tersebut. Dan ibu saya pun trauma berbelanja melalui facebook.

Pengalaman kelima dari teman saya. Selama menggunakan media sosial dan game ini bisa dibilang kecanduan seperti tidak bisa jauh dari gadget, bisa lupa pekerjaan rumah, kurang jaga kesehatan, begadang terus menerus. Karena semua itu diakibatkan kurangnya aktivitas yang benar benar menunjang diri agar lebih berkreativitas pada umurnya.

Dan yang terakhir, yang keenam yaitu pengalaman teman saya yang terkenal pembullyan melalui media sosial. Saat itu teman saya memposting fotonya yang sedang berlibur tetapi sangat disayang kan teman saya tidak mendapatkan respon yang baik justru malah respon buruk yang ia terima. Teman saya dibully oleh teman teman nya sendiri dengan mengatakan bahwa teman saya gendut lah, editan foto nya jelek, pengambilan foto nya jelek, kulitnya gelap, walaupun itu mungkin hanya bercandaan saja tetapi tetap saja itu membuat teman saya merasa down dan menjadi tidak percaya diri lagi sampai akhirnya dia menjadi jarang memposting foto lagi dan memprivate akun Instagram nya.

jadi diatas adalah beberapa pengalaman buruk yang saya, keluarga dan teman saya alami selama menngunakan media sosial. Berikut adalah dampak positif dan negative dari media sosial :

              Sisi Positif media sosial.

  • Dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan suatu produk.
  • Melalui media sosial kita dapat mempromosikan produk kita melalui iklan atau psotingan yang kita buat. Maka peluang untuk mendapatkan trafik pengunjung untuk membeli produk kita lebih besar.
  • Lebih mudah mendapatkan informasi. Melalui media sosial kita bisa lebih mudah dan lebih cepat untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber. Karena saat ini apa apa saja bisa diposting di media sosial.
  • Media sosial dapat memudahkan seseorang untuk bersilahturahmi. Dengan adanya media sosial orang oramg akan lebih mudah untuk menghubungi saudara atau teman yang sedang berada jauh dari kita. Karena media sosial menjadi salah satu jembatan kita untuk berkomunikasi.

Sisi Negatif media sosial.

  • Media sosial sering terjadi tindak kejahatan seperti penipuan, pemerkosaan, pembunuhan, penculikkan dan lain lain. Hal ini sering terjadi kepada pengguna media sosial yang tidak berhati hati.
  • Media sosial dapat membuat kita menjadi lalai dan tidak bisa membagi waktu karena terlalu asik bermain media sosial. Mereka biasanya lebih memilih untuk bermain media sosial dari pada melakukan hal hal yang lebih penting untuk dilakukan.
  • Dapat mengganggu kesehatan karena kebanyakan dari mereka bermain media sosial hingga larut malam bahkan sampai tidak tidur.
  • Memberikan efek kecanduan, media sosial dapat membuat seseorang menjadi kecanduan. Kecanduan media sosial ini sama saja seperti seseorang yang kecanduan rokok dan alcohol. Hal ini sangat berbahaya untuk para remaja dan anak anak.

 itulah penjelasan saya mengenai media sosial dan pengalaman buruk saya saat menggunakan media sosial. semoga kita semua bisa lebih bijak lagi saat menggunakan media sosial.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun