Hai teman -- teman, perkenalkan saya Sindy Fajriyanti mahasiswa ilmu komunikasi dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya menjadi content creator. Sebelumnya apa sih content creator itu ?
Content creator adalah seseorang yang memiliki tanggung jawab pada setiap informasi yang mereka sebarkan di media dalam bentuk video, gambar atau tulisan khususnya di media digital. Berdasarkan laman tersebut, content creator umumnya mempunyai target penonton atau audiensnya masing-masing. Dan menurut HubSpot content creator adalah orang-orang yang membuat konten yang memiliki nilai edukasi dan hiburan. Konten ini juga nantinya akan disesuaikan dengan keinginan atau ketertarikan dari audiens. Biasanya content creator lebih sering menggunakan banyak platform untuk menyebarkan kontennya, seperti Instagram, Youtube atau Blog. Content creator sendiri tidak hanya ada pada kalangan selebriti maupun blogger, tetapi ketika kita menyebarkan atau mengunggah video mengenai tutorial makeup atau daily vlog di Youtube, maka kita sudah bisa disebut sebagai content creator. Tidak harus menjadi public figure untuk menjadi seorang content creator, siapa saja bisa menjadi content creator. Pada dasarnya dalam proses pembuatan konten ini lebih membutuhkan seseorang yang kreativ. Karena jika kita kreativ maka konten yang dihasilkan pun akan lebih menarik. Sebenarnya dalam pembuatan konten ini tidak hanya dibutuhkan kreativitas saja tetapi seorang content creator juga harus memiliki banyak skills, karena menjadi seorang content creator juga harus bisa menulis, harus bisa memotret, dan bekerja sama dengan berbagai pihak. Content creator juga bisa datang dari berbagai latar belakang dengan media tertentu yang dipilihnya, ada yang dari youtuber, blogger, instagramer dan media lainnya, tergantung kita lebih nyaman berkarya di media yang mana.
Untuk membuat sebuah content biasanya seorang content creator memiliki tugas untuk mengumpulkan ide, data dan melakukan riset dan membuat konsep yang menarik dan mengedukasi agar hasilnya dapat dinikmati oleh penontonnya. Seorang content creator biasanya akan mencari tahu apa saja yang sedang viran atau trending saat ini, karrena ini bisa menjadi materi content bagi mereka. Dengan begitu content yang kita buat akan lebih cepat viral dan akhirnya banyak juga brand -- brand yang tertarik dengan hasil karya kita, dan ini bisa menjadi salah satu awal dari pekerjaan yang menghasilkan uang hanya dengan menjadi seorang content creator.
Platform media sosial kini menjadi tempat nya orang-orang untuk mencari penghasilan, terlebih bagi para youtuber dan content creator lainnya. Content creator yang sukses biasanya akan dilirik oleh banyak brand. Mereka biasanya mendapat tawaran endorse dari berbagai macam brand -- brand terkenal. Menjadi content creator sebenarnya tidak segampang itu, saat kita mendapatkan endorse kita tidak hanya terima barang terus dipromosiin, tetapi kita juga harus memikirkan matang -- matang konsep seperti apa, produknya gimana, perusahaannya bergrak dibidang apa, pesan apa yang harus disampaikan memalui produk ini. Maka dari itu seorang content creator harus memiliki ide yang kreativ.
Tadi diatas adalah sedikit penjelasan tentang content creator. Nah, sekarang saya mau menceritakan pengalaman saya menjadi seorang content creator. Sebenarnya saya bukan content creator besar yang terkenal gitu, content creator biasa aja, bahkan followers saya aja sangat sedikit, tetapi seperti yang dijelaskan diatas, siapapun bisa  menjadi content creator saat kita sudah mengunggah 1 video, foto atau tulisan yang kita buat sendiri di media sosial kita. Sampai hari ini siapa sih yang gatau aplikasi TikTok, semua pasti tau TikTok, dari kalangan anak -- anak bahkan hingga orang tua pun pasti tahu aplikasi TikTok ini. TikTok adalah aplikasi media sosial berupa video pendek yang dilengkapi dengan efek filter dan fitur backsound yang bisa dipilih sesuka hati kita. Bahkan aplikasi ini menjadi salah satu cara untuk menghasilkan uang. Sebagai content creator saya lebih senang mengunggah content saya di TikTok, karena saat ini TikTok menjadi salah satu aplikasi yang paling digandrungi oleh semua kalangan. Biasanya saya membuat content TikTok tentang video keseharian saya, seperti saat saya pergi bermain dengan teman saya, nongkrong, berbelanja, dan lainnya. Karena content seperti itu yang lebih disukai oleh anak remaja seumuran saya. Content yang saya buat biasanya video yang penuh dengan ke-aesthetic an, karena dengan tema video yang aesthetic ini akan lebih cepat viral dan content kita akan ditonton oleh banyak orang. Selain itu saya juga suka membuat content TikTok yang sedang viral saat ini, seperti dance, video DIY, haul Shopee, makeup yang sedang trend, resep masakan, kejadian lucu dan masih banyak lagi.
Apalagi disaat pandemi covid-19 saat ini yang mengharuskan kita untuk tetap dirumah, kadang ada rasa bosan nya juga kan, nah TikTok ini menjadi salah satu jembatan untuk menyalurkan rasa bosan kita dengan membuat content TikTok. TikTok ini cukup membantu kita menghilangkan rasa bosan saat kita harus dirumah saja. Sebenarnya TikTok ini juga membuat saya menjadi lebih kreativ lagi dan membuat saya yang tadinya pemalu tidak berani tampil didepan kamera, lalu saat saya menggunakan aplikasi ini tanpa saya sadari saya mulai berani tampil didepan kamera. Sebenarnya banyak juga manfaat yang saya rasakan dari aplikasi TikTok ini, mulai dari berani tampil didepan kamera, berani berbicara didepan kamera, menjadikan saya orang yang lebih kreativ, menghilangkan rasa malas saya, mendapatkan informasi lebih cepat, menambah wawasan, cukup bermanfaat juga aplikasi TikTok ini. Melalui aplikasi TikTok ini kita juga bisa menambah teman dari berbagai daerah di Indonesia bahkan ada yang dari Luar Negri juga.
Saat ini TikTok tidak hanya digunakan untuk menyalurkan hobi saja tetapi dimanfaatkan untuk menjadi profesi yang mengahsilkan uang. Dapat dilihat dari banyaknya pengguna TikTok yang semakin banyak sehingga banyak orang yang tertarik dengan profesi menjadi content creator TikTok ini. Penghasilannya juga cukup menggiurkan, tidak hanya dari TikTok saja tetapi dari endorse -- endorse brand besar. Tak hanya di TikTok, saya juga suka memposting foto atau video di Instagram atau membuat Instagram Story. Kalau di Instagram saya lebih suka memposting foto tentang kegiatan saya dengan menuliskan caption yang berisi deskripsi dari foto itu. Tetapi kalau di Instagram ini hanya bisa dijangkau oleh teman -- teman dekat saja.
Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar produksi content di Indonesia menjadi lebih sehat, seperti kadang masih sering terjadi error pada aplikasi TikTok saat sedang membuat video sehingga membuat hasilnya tidak bagus, lagunya ada yang bisa di cut ada yang tidak bisa ini masih menjadi kendala saat hendak mengedit video, durasi video di TikTok juga masih cukup pendek sehingga harus membuat video yang ber part -- part, durasi video di Story Instagram masih cukup pendek hanya 15 detik saja, mungkin ini beberapa kekurangan yang masih saya rasakan, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H