Mohon tunggu...
Sindy Fajriyanti
Sindy Fajriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hello!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengalaman Menjadi Content Creator di TikTok

24 Juni 2021   22:51 Diperbarui: 24 Juni 2021   23:09 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebenarnya TikTok ini juga membuat saya menjadi lebih kreativ lagi dan membuat saya yang tadinya pemalu tidak berani tampil didepan kamera, lalu saat saya menggunakan aplikasi ini tanpa saya sadari saya mulai berani tampil didepan kamera. 

Sebenarnya banyak juga manfaat yang saya rasakan dari aplikasi TikTok ini, mulai dari berani tampil didepan kamera, berani berbicara didepan kamera, menjadikan saya orang yang lebih kreativ, menghilangkan rasa malas saya, mendapatkan informasi lebih cepat, menambah wawasan, cukup bermanfaat juga aplikasi TikTok ini. Melalui aplikasi TikTok ini kita juga bisa menambah teman dari berbagai daerah di Indonesia bahkan ada yang dari Luar Negri juga.

Saat ini TikTok tidak hanya digunakan untuk menyalurkan hobi saja tetapi dimanfaatkan untuk menjadi profesi yang mengahsilkan uang. Dapat dilihat dari banyaknya pengguna TikTok yang semakin banyak sehingga banyak orang yang tertarik dengan profesi menjadi content creator TikTok ini. Penghasilannya juga cukup menggiurkan, tidak hanya dari TikTok saja tetapi dari endorse -- endorse brand besar. Tak hanya di TikTok, saya juga suka memposting foto atau video di Instagram atau membuat Instagram Story. Kalau di Instagram saya lebih suka memposting foto tentang kegiatan saya dengan menuliskan caption yang berisi deskripsi dari foto itu. Tetapi kalau di Instagram ini hanya bisa dijangkau oleh teman -- teman dekat saja.

Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar produksi content di Indonesia menjadi lebih sehat, seperti kadang masih sering terjadi error pada aplikasi TikTok saat sedang membuat video sehingga membuat hasilnya tidak bagus, lagunya ada yang bisa di cut ada yang tidak bisa ini masih menjadi kendala saat hendak mengedit video, durasi video di TikTok juga masih cukup pendek sehingga harus membuat video yang ber part -- part, durasi video di Story Instagram masih cukup pendek hanya 15 detik saja, mungkin ini beberapa kekurangan yang masih saya rasakan, semoga kedepannya bisa lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun