Ah
Lagi lagi seru memanggilku
Ketika aku sedang bergelut dengan tanya
Tidak hanya berdua
Tapi bersama sama
Belum sempat kujawab si tanya
Tiba tiba seru datang seketika
Menghentikan semuanya
Ah
Aku benci
Seru seolah tak punya hati
Dengan sesukanya
Dia menghardik
Memerintah
Dan menyuruhku
Aku rindu,
Ketika ada koma yang bisa membatasi
Antara aku dan seru
Tapi, koma tak selalu ada untukku
Hanya sesekali saja dia tiba di hadapanku
Ah
Sepertinya aku butuh titik
Entah kenapa aku lebih bahagia
Ketika dia ada
Iya
Benar
Memang tak salah
Itulah titik yang ku harapkan
Di mana jeda tak akan terulang
Dan koma pun hilang
Jedaku adalah
Ketika dirimu
membiarkan telunjukku
berjarak dengan jari tengahmu
Komaku adalah
Ketika diriku
Menemukan inginku
Dan kau datang menghentikan
Tanpa sepengetahuan
Ah
Jangan datang
Jika jedamu membuatku hengkang
Jangan datang
Jika koma mu
Membuatku meninggalkanmu
Aku ingin dirimu menjadi titik
Yang akan berdiri tegak
Yang akan berhenti abadi
Yang akan diam terbungkam
Menghadangku ketika aku akan hengkang
Menyanggaku ketika aku sedang rapuh
Menerimaku ketika semua membuangku
Aku berharap kau tak seperti jeda
Yang tak tau kapan kau harus ada
Dan tak mengerti kapan kau harus berhenti
Aku berharap kau tak seperti koma
yang tiba tiba tiada ketika aku  membutuhkannya
Dan tiba tiba ada ketika  aku sudah mengabaikannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H