Mohon tunggu...
Sindy Agustin
Sindy Agustin Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Jember, Akuntansi'21

suka jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pola Asuh Tepat, Anak Sehat: Penyuluhan Parenting untuk Masa Depan Anak Bebas Stunting oleh KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo

15 Agustus 2024   10:32 Diperbarui: 15 Agustus 2024   10:35 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo (Penyuluhan Mahasiswa)

Jember, 6 Agustus 2024. Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo mengadakan kegiatan penyuluhan mengenai pola asuh orang tua terhadap anak sebagai upaya pencegahan stunting. Penyuluhan ini dilakukan kepada bidan, kader posyandu, dan ibu balita. Dilakukan di Balai Desa Sarimulyo.

Stunting saat ini sangat diperhatikan oleh Pemerintah, karena tingginya angka stunting di Indonesia. Mahasiswa KKN Kolaboratif menjelaskan mengenai definisi stunting, penyebab stunting, dampak stunting, definisi pola asuh, bentuk pola asuh, dan cara pencegahan stunting dengan pola asuh. Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi  kegagalan pertumbuhan fisik dan mental pada anak (dibawah 5 tahun) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Disini kami lebih fokus pencegahan dengan pola asuh orang tua karena orang tua memiliki peran yang penting. Pola asuh adalah  cara yang digunakan dalam usaha membantu anak untuk tumbuh dan kembang dengan merawat, mendidik, membimbing.

Selain melakukan penyuluhan kami juga mengajak ibu-ibu praktek mencuci tangan yang baik dan benar. Mencuci tangan yang baik dan benar merupakan salah satu upaya penerapan pola asuh yang baik sehingga dapat mencegah stunting. Kegiatan berlangsung sangat kondusif. Di akhir acara ibu-ibu bertanya terkait stunting, hal ini tentu saja menunjukkan antusias ibu-ibu yang telah mendengarkan mahasiswa penyampaian materi mengenai stunting.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat diterapkan dan dipraktekkan oleh ibu-ibu kepada keluarganya sehingga dapat mengurangi angka stunting di Indonesia khususnya di Desa Sarimulyo. Kegiatan ini mendapat respon yang sangat positif dari warga.

Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo (Sambutan Kepala Desa, DPL, dan Bidan Desa)
Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo (Sambutan Kepala Desa, DPL, dan Bidan Desa)

ISumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo
ISumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo

Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo (Penyuluhan Mahasiswa)
Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo (Penyuluhan Mahasiswa)

Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo (Penyuluhan Mahasiswa)
Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo (Penyuluhan Mahasiswa)

Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo (Praktik Mencuci Tangan)
Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo (Praktik Mencuci Tangan)

Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo (Praktik Mencuci Tangan)
Sumber: Dokumentasi Pribadi KKN Kolaboratif Kelompok 123 Desa Sarimulyo (Praktik Mencuci Tangan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun