4. Keobjektifan bukti
5. Peredaran bukti
Kelengkapan Bukti Audit
   Informasi mengenai kelengkapan bukti audit dapat disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya yaitu :
- Adanya salah saji yang diakibatkan dari inherent risk, control risk dan salah saji materialitas
- Tidak berpengaruhnya opini auditor karena peninjauan ekonomi atas penambahan sampel
- Banyaknya variasi informasi mengenai bukti audit
Jenis – jenis bukti audit dapat dikelompokan menjadi :
- 1. Bukti fisik yaitu bukti yang didapatkan dengan cara pemeriksaan
- 2. Bukti dokumenter yaitu bukti yang dibuat oleh pihak eksternal serta bebas dikirimkan pada auditor, disimpan dalam arsip klien (rekening koran), dibuat dan disimpan di lembaga klien (faktur penjualan)
- 3. Bukti lisan yaitu berasal dari hasil interview
- 4. Bukti spesialis yaitu bukti yang diperoleh dari luar bidang akuntansi                                                 Â
        Menurut Tuanakotta (2013) menyatakan bahwa ketentuan perhitungan risiko memberikan bukti audit yang menunjang perhitungan risiko laporan keuangan dan asersi, tetapi bukti yang disajikan saja itu tidak cukup untuk menghasilkan opini auditor sehingga diperlukan proses audit lanjutan dari penilain risiko yang teridentifikasi
        Dapat dilihat pada tabel bahwa hubungan risiko audit dengan penemuan jumlah bukti audit sangat berkaitan dalam menentukan kredibilitas penyusunan laporan keuangan. Hal ini juga yang nantinya akan menjadi keputusan auditor dalam memberikan pendapat.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Bullah Habi, Prasetyono, Musyarofah Siti. 2018. "Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kualitas Bukti Audit Investigasi." FORUM Â Â Â Â Â KEUANGAN DAN BISNIS INDONESIA (FKBI) 117-126.
Purnamasari Desy., Nasikin. 2019. "PENGARUH AUDIT RISK (INHERENT RISK, CONTROL RISK, dan DETECTION RISK)." (Studi   Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Malang, Surabaya, dan Jakarta).
Â