Mohon tunggu...
Sindy NurSafitri
Sindy NurSafitri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penjarakanku

1 Desember 2018   15:49 Diperbarui: 1 Desember 2018   16:47 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tatapan sebening embun

Terpatri di relung terdalam

Menggema tiap waktu

Seperti adzan musholla di belakang rumah

Ah.. Walaupun duri mawar tak kubiarkan menyentuh setiap senti sel tubuhmu.

Kan kupeluk setiap lukamu

Dibawah langit kubersumpah pada rintik yang rela terhempas ke bumi.

Penjarakan aku pada rasa yang tak sempat mendekap hujan pada awan yang kelam.

Malang - Tulungagung desember 18

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun