Mohon tunggu...
Sindy NurSafitri
Sindy NurSafitri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sakit

22 November 2018   09:21 Diperbarui: 22 November 2018   09:48 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penat aku dengan mereka
Yang dipikirkan hanya dirinya
Haus akan pengakuan
Rasa takut akan kehilangan eksistensi
Tak tahukah mereka bahwa sakit?
Mereka yang tak sadar jiwanya telah terkekang  
Hatinya telah terkurung
Matanya telah butaa
Mengikis sedikit demi sedikit hatinya
Menghempaskan perlahan jiwanya
Sadarlahh hai generasikuu
Sadarlahh wahai diriku..
Sedihku melihat mereka, sedihku meratapi diri ini.
Hai dunia?
Lelahkah dirimu dengan kita?
Hai hening rindukah kau akan kita?
Yang dahulu kala memelukmu dengan kasih?
Sekarang malah tak mau berkasih
Susul aku Tuann, sebelum dunia benar-benar lelah.
Aku tak tega melihatnya luluh, aku tak kuat menyaksikannya lantah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun