Mohon tunggu...
Sindri alkhoer
Sindri alkhoer Mohon Tunggu... -

Seorang yang cinta dunia kesehatan, Blogger pemula, Penulis dan editor di website http://jellygamatcair.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penelitian Ungkap 20% Penderita TB Alami Gangguan Hati

14 November 2016   13:55 Diperbarui: 14 November 2016   14:07 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TBC merupakan salah satu penyakit yang di akibatkan oleh infeksi bakteri jahat tuberculosis, Bakteri TBC dapat menggerogoti tubuh penderitanya hingga menyebabkan kematian.

Salah satu hal yang wajib di lakukan ketika terindikasi mengalami TBC adalah melakukan pengobatan, Pengobatan pada pasien TBC biasanya di lakukan selama 6 bulan dimana biasanya dokter setidaknya memberikan 4 jenis obat wajib untuk dikonsumsi setiap harinya oleh penderita TBC.

Meski bergitu setelah di lakukannya penelitian yang mendalam oleh Dyah Aryani Perwitasari dari Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta menyebutkan " Dari 200 pasien TB yang rutin mengkonsumsi obat menunjukan 20 persen diantaranya mengalami gangguan fungsi hati, Gangguan fungsi hati ini disinyalir dari efek samping obat tbc yang diminum".

Penelitian dilakukan selama 4 tahun mulai dari 2012 higga 2016 di 20 puskemas di yogyakarta dan lampung.

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil sampel darah dan DNA ludah dari pasien penderita TB di 20 puskemas secara rutin, Dari hasil analisa nya t ersebut diketahui 20 persen dari 200 penderita TB aktif terdeteksi mengalami gangguan fungsi hati.

Pasien TB yang menjadi subyek penelitian nya adalah pasien yang sudah mengkonsumsi obat selama 2 bulan berturut-turut.

Penelitian ini dilakukan agar pengobatan terhadap pasien penderita TB bisa terus berjalan dengan baik, Meski begitu menuru dyah penderita TB harus tetap meneruskan pengobatan TB yang dialami hingga 6 bulan, Karena ditakutkan jika dihentikan penderita TB bisa mengalami resistensi obat TB.

Oleh karena itu Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta akan mengembangkan penelitian serupa di beberapa daerah yang terdeteksi banyak penderita TB di luar pulau jawa.

Fungsinya untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengobatan TB serta di harapkan dapat meningkatkan efektifitas dari pengobatan dan menghindarkan efek samping yang tidak diinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun