Mohon tunggu...
Sindi Nuri Sigano Putri
Sindi Nuri Sigano Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

perekonomian, musik, teknologi dan investasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jumlah Pengangguran Terbanyak di Indonesia dari Lulusan SMK

15 Oktober 2023   19:36 Diperbarui: 16 Oktober 2023   02:22 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari data yang diperoleh melalui CNN Indonesia dikabarkan bahwa pengangguran terbanyak di RI merupakan lulusan SMK, dan dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat ada sebanyak 7,99 juta pengangguran di indonesia di dominasi oleh lulusan SMK. Jumlah ini mencapai 5,83 persen dari penduduk yang bekerja per akhir bulan Februari 2023.

Dapat dilihat dari data tersebut bahwa terdapat penurunan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya sebanyak 9,60 persen, dibandingkan pada tahun 2021 yang mencapai 11,45 persen. Dibandingkan dengan pengangguran tingkat SMA yang hanya sebesar 7,69 persen, lalu tingkat SMP sebanyak 5,41 persen, Diploma I/II/III sebanyak 5,91 persen, lalu lulusan s1/s2/s3 sebanyak 5,52 perse n dan pengangguran yang paling rendah yaitu pada lulusan SD yaitu sebanyak 3,02 persen, ini dikarenakan penduduk usia kerja banyak dari jenjang pendidikan tersebut.

Secara keseluruhan tingkat pengangguran terbuka di indonesia dapat dikatakan mengalami penurunan dalam periode tahun ke tahun. Padahal smk menjadi pilihan terbanyak di indonesia dalam bersekolah dibandingkan dengan SMA atau sekolah lainnya, sehingga pemerintah harus bisa menyediakan lapangan pekerjaan dan menyediakan evaluasi kurikulum merupakan tugas dari menteri Pendidikan.

Apa Penyebabnya Lulusan SMK Lebih Banyak Pengangguran

Penyebabnya pengangguran lulusan SMK tinggi dimungkinkan terjadi karena faktor-faktor sebagai berikut:

1. kompetesi keahlian yang dimiliki lulusan smk lebih rendah dibandingkan kompetesi yang diperlukan dalam dunia industri/usaha sehingga memungkinkan  kalah dalam persaingan.

2. kurangnya pengalaman kerja, lulusan yang tidak memiliki pengalaman kerja memungkinkan sulitnya mencari pekerjaan, bahkan ketika mereka telah menyelesaikan program pendidikan dan pelatihan PKL (praktik kerja lapangan). Pengalaman kerja yang dilakukan selama PKL itu dapat menjadi kunci dalam menambah peluang dalam terjun kedalam persaingan industri/usaha.

3. ketidakcocokan keterampilan, Jika lulusan tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan perusahaan, maka tingkat pengangguran akan meningkat secara tidak signifikan. Hal ini dapat terjadi jika program VET tidak selaras dengan kebutuhan pasar tenaga kerja atau jika lulusan tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang dicari oleh pemberi kerja selama mereka melakukan Pkl/magang.

4. Konsep rendahnya kepercayaan diri: Sebuah studi yang dilakukan di Indonesia menemukan bahwa konsep rendahnya kepercayaan diri bisa menjadi pemicu timbulnya faktor, yang menyebabkan banyaknya pengangguran lulusan SMK. Ini mungkin karena kurangnya kepercayaan diri pada keterampilan mereka atau persepsi bahwa pendidikan kejuruan kurang berharga dari pada bentuk pendidikan lainnya.

5. Karakter pribadi: karakter pribadi merupakan faktor dominan dalam kesuksesan pekerja, Ini termasuk sifat-sifat seperti motivasi, etos kerja, dan kemampuan beradaptasi, dan ini juga dapat menjadi nilai tambah dalam melakukan pencarian pekerjaan di suatu perusahaan yang menilai dari etika seseorang.

6. Kondisi ekonomi: Kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan dapat menyulitkan lulusan untuk mencari pekerjaan, terlepas dari tingkat pendidikan mereka. Misalnya, tingkat pengangguran lulusan sekolah menengah baru-baru ini di Jawa Timur lebih tinggi dari pada tingkat lulusan perguruan tinggi, itu disebabkan karna adanya daya saing yang cukup kuat.

Mengatasi faktor-faktor ini akan membutuhkan pendekatan dari daerah-daerah sehingga dapat peningkatan kualitas program VET (vocational education and training), dan menyelaraskannya dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, memberikan peluang untuk pengalaman kerja, dan menangani kondisi ekonomi indonesia.

Solusi Yang Dapat Dilakukan Untuk Mengatasi Pengangguran Lulusan SMK Yang Banyak di Indonesia

pengangguran lulusan smk di indonesia meningkat dan menjadi perhatian pemerintah. Berikut langkah-langkah yang bisa diambil sebagai solusi dalam mengurangi angka pengangguran :

1. Penyesuaian guru produktif yang sesuai dengan kompetensi yang diajarkan. Guru perlu terus mengembangkan profesionalisme dan pemahaman mereka tentang pendidikan kejuruan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di SMK

2. Memperkuat pelatihan vokasi dan life skill di semua tingkat untuk mengembangkan angkatan kerja yang berkualitas dan siap terjun ke dunia usaha/industri

3. Meningkatkan mutu pendidikan terutama pada bidang magang atau pkl. Mendikbud telah menekankan pentingnya peningkatan kualitas belajar mengajar di SMK untuk mengurangi tingkat pengangguran di kalangan lulusan SMK.

4. Menjaga kecocokan antara kompetensi siswa dengan skill yang dibutuhkan dunia kerja dan industri.

5. Meningkatkan inovasi dalam segi produk dan pemasaran, siswa wajib mengembangkan suatu inovasi agar dapat menarik minat masyarakat dalam produk yang ingin dipasarkan sehingga masyarakat dapat tertarik dalam membeli produk yang kita pasarkan.

SMKN 1 CEMPAGA HULU
SMKN 1 CEMPAGA HULU

          Selain itu, perlunya upaya percepatan melalui penargetan dan strategi kompensasi kepada anak-anak miskin untuk mengurangi ketimpangan akses ke pendidikan yang berkualitas di daerah secara sistematik, sehingga mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, dan harmonis. Dan perlunya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan dunia pendidikan untuk mencapai lapangan kerja yang sesuai dengan kompetensi lulusan SMK.    

             Dengan demikian diharapkan pengangguran lulusan smk dapat berkurang dan dapat mengurangi angka pengangguran di indonesia dan dapat memenuhi standar kebutuhan dunia usaha dan industri sehingga memperkecil angka pengangguran di indonesia sehingga menjadikan indonesia berpotensi sebagai negara maju dan menjadikan lulusan smk sebagai lulusan yang berpredikat baik dalam dunia usaha dan industri agar dapat berkonstribusi dalam pertumbuhan ekonomi negara. Banggalah bersekolah di SMK karna progress SMK adalah menciptakan lulusan yang Smart, Santun, Mandiri, Terampil.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun