Mohon tunggu...
Sindi Nur Diansyah
Sindi Nur Diansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Perempuan Sahaja

Warnai hidup dengan selalu menebar kebaikan dimanapun

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mari Belajar Bersyukur dan Merawat Kegagalan sebagai Pengalaman

19 Januari 2021   17:01 Diperbarui: 20 Januari 2021   11:05 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mencoba untuk memberikan beberapa masukan untuk dapat memaksimalkan masa-masa studi yang masih dijalaninya. Karena belajar dari kegagalan saya yang mencoba melanjutkan studi dengan bekal kemampuan yang belum tergali maksimal waktu itu. Meski ia menyesalkan lama kuliahnya harusnya ia bersyukur karena ia bisa belajar lebih lama dengan mencoba beberapa hal seperti menambah networking dengan dosen-dosen atau join reset dengan beberapa teman di daerah yang jauh, karena saat sudah selesai seperti saya ketika minim jaringan akan sulit untuk mengembangkan diri lagi. Namun baginya saya yang sudah lulus terlebih dahulu adalah impiannya, ia mengatakan bahwa menyenangkan sekali ya sudah lulus cepat, tidak membebani orang tua dan bisa cepat-cepat melamar pekerjaan. Padahal saya sebenarnya juga merasa iri darinya karena punya kesempatan studi lebih lama dengan memaksimalkan networking dan juga beberapa kesempatan.

Huh… Lagi-lagi harus menghela nafas panjang. Satu hal lagi yang saya pelajari dari sini bahwa benar ungkapan “rumput tetangga jauh lebih hijau daripada rumput di taman sendiri”. Jika kita mengukur kesuksesan kita dengan orang lain pasti kita tidak akan pernah merasa puas. Jika kita terus merasa bahwa rumput tetangga lebih hijau pasti kita tidak akan merawat rumput di taman sendiri agar lebih hijau. Memang benar bahwa kita sering melihat keberuntungan orang lain daripada keberuntungan diri sendiri, benar juga bahwa kita lebih menginginkan apa yang orang punya daripada mensyukuri apa yang sudah kita punya. Kenapa tidak mencoba mensyukuri atas apa yang sudah Tuhan berikan?
Setiap orang punya jalannya sendiri karena rezeki setiap orang itu berbeda, tapi jangan lupa bahwa Tuhan itu Maha Adil. Bukankah kita tahu bahwa konsep adil itu tidak harus sama?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun