Mohon tunggu...
sindi maulana
sindi maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Biologi/Saintis

Hi guys welcome to my platform blog!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hariku

2 September 2024   13:47 Diperbarui: 2 September 2024   13:49 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepercik rasa iba terpancar kala melihat raut wajah penuh tawa berbalut luka

Tawa itu sungguh ringan kala memandang semburat jingga penuh harap

Ada yang terdiam tenang tapi terisak dengan seri

Tak ayal, ada saja rumput liar gesit yang tak jemu mengutuki

Kala hari sunyi penuh arti, kini hanya tinggal sebuah rotasi bumi yang mengakhiri

Cepatlah bangkit wahai diri, tiada lagi kisah dini menyenangi

Titip saja pada Sang Kekal kala hati penuh duri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun