Mohon tunggu...
Sindi CahayaFitri
Sindi CahayaFitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya sangat gemar dalam menulis dan berbagi pengalaman yang saya dapatkan menjadi nilai pelajaran kehidupan pada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Pemeliharaan Sarana dan Prasarana di PAUD Berpengaruh Buruk pada Kegiatan Pembelajaran

20 Juni 2023   16:40 Diperbarui: 20 Juni 2023   16:45 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PERMASALAHAN SARANA DAN PRASARANA PADA MANAJEMEN DI PAUD

Oleh : Aulia Rahma, Sindi Cahaya Fitri, Adela Fitri,
Nurul Hilda Ningsih, Usnia

UU No. 20 tahun 2003 pasal 45 ayat 1 dinyatakan bahwa setiap satuan pendidikan formal maupun non-formal harus menyediakan sarana prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan perkembangan potensi fisik, kognitif, sosial, emosi, dan kejiwaan anak didik (Ihsana El Khuluqo, 2015).Sarana prasarana pendidikan adalah peralatan atau perlengkapan yang digunakan secara langsung untuk menunjang proses berjalannya pembelajaran seperti halnya gedung/bangunan, lahan ruang kelas, meja, kursi dst. (Nasrudin & Maryadi, 2018).


Menurut  Suharsimi  Arikunto  (2009:9)  yang  dimaksud    dengan  manajemen sarana  dan  prasarana  pendidikaan  ialah  pengelolaan  sarpras  yang  meliputi  rancangan kebutuhan,   pembelian   barang,   penyimpanan,   pemakaian,   kegiatan   pemeliharaan, kegiatan  penginventarisan  dan kegiatan  penghapusan.  Selain  itu bisa  juga penataan lahan,penataanbangunan, menyediaan perlengkapandan  perabotan  sekolah  yang sesuai dengan kebutuhan.tahapan proses sarasan dan prasaran di lembaga.


Sarana dan prasarana adalah segala perlengkapan lembaga untuk mendorong terselenggaranya kegiatan pendidikan, pembimbing, dan pengasuhan (Nurhasanah,2019). Sarana dan prasarana merupakan segala fasilitas pendidikan berupa perlengkapan, peralatan, perabotan yang dapat menunjang proses belajar mengajar meliputi gedung, bahan pembelajaran, meja, kursi, ruang kelas, dan lain sebagainya (Rohiyatun & Najwa, 2021). Sebagaimana menurut Permendikbud 137 Tahun 2013tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini Bab VIII pasal 31 yang menyatakan bahwa sarana dan prasarana merupakan perlengkapan dalam penyelenggaraan dan pengelolaan kegiatan pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak usia dini.


Manajemen sarana dan prasarana ada beberapa tahapan, yaitu: perencanaan, pengadaan, inventarisasi, pemeliharaan, penghapusan, dan pengawasan. Hal ini menunjang keberhasilan peserta didik baik sistem pendidikan dan pembelajaran. Tujuan sarana dan prasarana pendidikan yaitu untuk menunjang pembangunan pendidikan secara keseluruhan. manajemen sarana dan prasarana pendidikaan ialah pengelolaan sarpras yang meliputi rancangan kebutuhan, pembelian barang, penyimpanan, pemakaian, kegiatan pemeliharaan, kegiatan penginventarisan dan kegiatan penghapusan. Selain itu bisa juga penataan lahan, penataan bangunan, menyediaan perlengkapan dan perabotan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan.


Permasalahan manajemen sarana dan prasarana pada manajemen PAUD mengakibatkan kegiatan pembelajaran akan terhambat. Berdasarkan fakta di lapangan masalah yang ditemukan yaitu menunjukan sarana dan prasarana belum sepenuhnya kondisinya memadai, banyak ruang belajar dan sarana belajar yang kurang pemeliharaan (rusak)  dan usang. Sehingga kondisi tersebut akan berpengaruh pada ketidaklayakan, ketidak nyamanan pada proses belajar mengajar, juga akan berdampak pada keengganan dan sifat sepele/ ketidakpedulian orangtua untuk menyekolahkan anaknya ke lembaga paud. Masih banyak masyarakat, guru dan sekolah yang belum memahami sarana dan prasarana yang diperlukan oleh sebuah lembaga PAUD yang sesuai dengan kebutuhan anak serta belum mengetahui tentang cara pengelolaannya.


Permasalahan tersebut diketahui terjadi karena adanya hambatan-hambatan dalam manajemen sarana prasarananya yaitu : kurangnya sumber daya manusia, keterbatasan dana yang dimiliki sekolah dan rendahnya kesadaran guru. Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut solusi yang dapat dilakukan yaitu  penggerak pendidikan harus mempunyai niat untuk memenuhi pemeliharaan sarana prasarana, membuat surat pemenuhan sarana prasarana dan pendidik harus kreatif dalam mengajar.


Kesimpulan :
Manajemen sarana  dan  prasarana  pendidikaan  ialah  pengelolaan  sarpras  yang  meliputi  rancangan kebutuhan,   pembelian   barang, penyimpanan,   pemakaian,   kegiatan   pemeliharaan, kegiatan  penginventarisan  dan kegiatan  penghapusan.  Selain  itu bisa  juga penataan lahan,penataanbangunan, menyediaan perlengkapandan  perabotan  sekolah  yang sesuai dengan kebutuhan.tahapan proses sarasan dan prasaran di lembaga. Dalam manajemen sarana dan prasarana ada beberapa tahapan, yaitu: perencanaan, pengadaan, inventarisasi, pemeliharaan, penghapusan, dan pengawasan. Hal ini menunjang keberhasilan peserta didik baik sistem pendidikan dan pembelajaran. Tujuan sarana dan prasarana pendidikan yaitu untuk menunjang pembangunan pendidikan secara keseluruhan. Adapun macam- macam manajemen sarana dan prasarana adalah Prasarana Utama, dan Prasarana pendukung. Permasalahan manajemen sarana dan prasarana yaitu menunjukan sarana dan prasarana belum sepenuhnya kondisinya memadai, banyak ruang belajar dan sarana belajar yang kurang pemeliharaan (rusak)  dan using. Solusi yang dapat dilakukan yaitu penggerak pendidikan harus mempunyai niat untuk memenuhi pemeliharaan sarana prasarana, membuat surat pemenuhan sarana prasarana dan pendidik harus kreatif dalam mengajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun