Oleh: Sindi Ardana
Ada rasa sakit yang begitu dalam,
Saat kenangan pahit kembali terbayang,
Trauma dan air mata jadi saksi bisu,Â
Betapa perihnya rasa yang tak kunjung pudar.
Memaafkan, bukan hal yang mudah,
Saat kata maaf tak pernah terucap,
Hanya luka yang terus menganga,
Di dalam ruangan kecil, terkurung dalam sepi.
Tubuh meringkuk, dibalut ketakutan,
Air mata tergenang, tiada henti mengalir,
Hingga pikiran gelap datang menghantui,
Menggoda jiwa yang rapuh, mengajak untuk pergi.
Namun, Tuhan, biarlah Engkau yang melihat,Â
Luka yang tersembunyi di balik senyum palsu,
Semoga keadilan-Mu menyentuh hati ini,Â
Dan membalas setiap derita dengan kasih-Mu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI